Judul : Soedarto Rangsang Guru Seni Kudus Gelar Pameran
Kudus, ISKNEWS.COM – Tak dipungkiri, pameran seni menjadi sebuah kegiatan yang langka di Kabupaten Kudus. Padahal jumlah seniman di kota kretek terbilang cukup banyak. Untuk itu, AR Soedarto merangsang guru seni di Kudus agar segera menggelar pameran. Melalui kegiatan Sarasehan Seni pada Minggu (22-07-2018), Soedarto merangkul guru seni untuk terus berkarya.
Menurutnya, membangkitkan seni di Kudus harus dimulai dari para guru seni rupa di sekolah. Karena seorang seniman itu dinilai dari karyanya. Dengan melihat karya para guru diharapkan dapat memotivasi siswa untuk melakukan hal yang sama.
“Sarasehan hari ini dihadiri sekitar 50 peserta dari guru seni dan umum. Angka tersebut menunjukkan penggemar seni di Kudus sebenarnya cukup banyak. Hanya saja wadahnya, yang masih terbilang jarang,” ungkap Soedarso pada isknews.com usai kegiatan Sarasehan Seni.
Dia melanjutkan, Pameran Tunggal Lukisan Abstrak #11 “Bius Rupa” AR Soedarto ini bisa menjadi pelecut bagi seniman dan guru seni rupa Kudus untuk melakukan hal yang sama. Tak perlu susah, caranya cukup mengumpulkan karya-karya seniman dan guru seni di Kudus lalu dibuat sebuah even pameran.
“Satu guru seni bisa hasilkan 20 karya, lalu dikalikan dengan jumlah guru dan seniman yang ada. Tak usah banyak-banyak, ambil 30 persennya saja. Saya rasa itu cukup dipertunjukkan dalam pameran,” ujarnya.
Korator atau pengamat seni rupa, Puguh S Warudju mengungkapkan pameran seni rupa seperti ini bermanfaat untuk mempertajam pemahaman masyarakat tentang seni, utamanya pada seni rupa abstrak. Puguh, tidak memungkiri seni abstrak memang cukup sulit dipahami.
“Melalui sarasehan ini, saya dan Soedarso berusaha membagikan wawasan, pemahaman serta pengalaman kami mengenai seni rupa. Dari dialog yang terjadi semoga bisa mengedukasi masyarakat tentang apa itu seni rupa abstrak,” paparnya.
Berbekal wawasan tersebut, Puguh berharap seniman dan guru seni di Kudus dapat segera menggelar pameran seni rupa. Dengan kerjasama sinergi antara pemerintah dan seniman hal ini bukan sesuatu yang sulit.
Guru seni rupa SMP 1 Kudus, Hasan Sunarto, menanggapi hal tersebut sebagai sesuatu yang positif. Melalui kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Rupa Kudus, Hasan coba merencanakan sebuah pagelaran pameran seni rupa di Kudus.
“Sebenarnya, kami para guru seni rupa cukup sering melakukan kegiatan seni. Mengingat ini merupakan masukan yang positif, maka kami akan berusaha menindak lanjutinya,” tutupnya. (NNC/YM).