Sosialisasi KUP, Kota Magelang hadirkan Bupati Kudus sebagai narasumber

oleh -1,108 kali dibaca

Kudus,isknews.com – (28/10) Kredit Usaha Produktif (KUP) yang beberapa waktu lalu di launching di Kudus, kini telah menyebar ke berbagai wilayah. Bank Jateng sebagai bank pelaksana KUP, kali ini melakukan MOU dengan pemkot Magelang. Penandatanganan MOU tersebut dilakukan di pendopo rumah dinas walikota Magelang, kemarin siang  (27/10). Sebelumnya, sosialisasi tentang KUP di berikan langsung oleh bupati Kudus, H.Musthofa.

Di hadapan ratusan undangan yang hadir, yang terdiri dari pimpinan SKPD, camat dan lurah serta para perwakilan pelaku UMKM dari seluruh wilayah kota Magelang, bupati Kudus menjelaskan secara detil apa dan bagaimana KUP telah berjalan sejauh ini.

KUP merupakan pinjaman modal tanpa jaminan bagi para pelaku usaha kecil menengah (UKM). Karena banyak di antara para pelaku UKM yang tidak tersentuh perbankan. Ini disebabkan pada umumnya pinjaman ke bank memerlukan agunan/jaminan. Kehadiran KUP adalah sebagai solusi bagi pelaku UMKM yang “feasible” namun belum “bankable” dalam  mengembangkan usahanya. “Oleh karenanya kredit ini diperuntukkan bagi yang telah mempunyai usaha, dan bukan bagi yang ingin memulai usaha. Hal itu akan terlihat dari rekam jejak usaha pada saat verifikasi dilakukan”, jelasnya.

KUP dibagi dalam empat kategori dengan maksimal pinjaman hingga Rp. 20 juta. Plafond pinjaman ini dikenali dengan kartu KUP yang diterima. Kartu merah maksimal pinjaman Rp. 5 juta, biru maksimal Rp. 10 juta, hijau maksimal Rp. 15 juta, dan abu-abu/silver maksimal Rp. 20 juta.

”Ada proses yang jelas untuk menerima kartu KUP ini. Verifikasi dan validasi data dilakukan mulai dari tingkat RT. Sehingga penerima pinjaman jelas orangnya dan jelas usahanya,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj. Walikota Magelang, Rudy Apriyantono, mendukung penuh pelaksanaan KUP di kota Magelang. “Ini karena banyak warga masyarakat yang masih berada dalam kondisi miskin produktif. Kelompok inilah yang perlu kita dorong untuk bisa memanfaatkan KUP”, katanya. Jika hal tersebut terjadi, maka dirinya optimis roda perekonomian di wilayahnya akan semakin berkembang dan taraf kesejahteraan warganya pun akan meningkat.

Menurut data dari Bappeda, di kota Magelang terdapat lebih dari 5000 pelaku UMKM namun yang telah memanfaatkan kredit perbankan baru sekitar 800 an. Para pelaku UMKM tersebut tersebar pada empat cluster UMKM yang ada di kota Magelang yaitu, makanan, pertanian, kerajinan dan produk tekstil.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KUP telah di-launching di Kudus pada Selasa (10/3) lalu, sebagai pilot project nasional. Pelaksanaan KUP di Kudus di harapkan dapat pula diikuti oleh daerah-daerah lain secara nasional, sebagaimana harapan presiden RI Jokowi.

Sumber : Humas Pemkab

KOMENTAR SEDULUR ISK :