KUDUS, isknews.com – Menjadi guru sudah menjadi pilihan hidup, walaupun ditawari pekerjaan lain yang gajinya atau penghasilannya lebih tinggi, tetapi semuanya itu ditolaknya, dan memilih tetap setia mengabdi di dunia pendidikan. Itulah Sri Mulyani S Pd, yang pada 2015 ini, terpilih sebagai guru teladan SD, tingkat Kabupaten Kudus.
Dihubungi isknews.com, Rabu (25/11, di tempatnya mengajar, SD 2 Barongan, Kabupeten Kudus, Sri Mulyani menerangkan, selain sudah men jadi pilihan hidup, menjadi guru juga merupakan panggilan jiwa. Itu dibuktikan dengan banyaknya godaan dan tawaran dari berbagai pihak, baik pejabat maupun teman, agar mau alih profesi. Pekerjaan itu antara lain menjadi pelayan toko mas yang gajinya lebih dari menjadi guru, dan menjadi sekretaris desa, pada masa pemerintahan Bupati Soedarsono.
“Waktu ada tawaran itu, saya masih berstatus guru tidak tetap (GTT), dengan honor Rp 250 ribu per bulan. Sedangkan kalau saya mau jadi pelayaan toko mas, penghasilannya lebih tinggi, waktu itu Rp 400 ribu per bulan. Tetapi saya menolak, dan tetap memilih menjadi guru.”
Demikian pula waktu ada tawaran dari Bupati Soedarsono, menjadi sekretaris desa, dia pun menolaknya, selain karena lekosi desanya jauh, juga karena sudah mantap mengabdikan diri sebagai pendidik.
Mengawali kariernya sebagai GTT, Sri Mulyani yang istri Dwi Ismanto almarhum, mengaku menjalani profesinya itu setelah lulus SPG pada 1986, di SD 2 Barongan, Kabupaten Kudus. Sambil mengajar, dia melanjutkan kuliah di PGSD, dan berhasil lulus D2, pada 2002, kemudian pada 2003, saat ada pengangkatan PNS, berhalis lolos dan menjadi guru tetap. “Setelah diangkat menjadi guru negeri, penempatannya tetap di SD 2 Barongan ini.”
M engenai suka dukanya menjadi guru SD, ibu dari dua anak, Muh Arief Diponegoro dan Firgie Alanda Dwi Cahyani itu, mengaku lebih banyak sukanya, daripada dukanya. Semua itu karena profesi sebagai guru itu dijalani dengan enjoy, gembira dan pada pekerjaan guru itulah Sri Mulyani menemukan dunianya.
Atas keberhasilannya sebagai Guru Teladan SD 2015 itu, Sri Mulyani, menerima penghargaan piala dan sertifikat dari Bupati Kudus Musthofa, dan Dinas Pendidikan Olah Raga Kabupaten Kudus. Untuk penyerahan penghargaan yang terkait dengan bidang pendidikan, akan diserahkan pada HUT PGRI yan akan dibarengkan dengan peringatan HUT Korpri tingkat Kabupaten Kudus, pada 30 Nopember 2015.
Kepala SD 2 Barongan, Noor Afthina S Pdi, menyatakan kebanggaanya, dengan keberhasilan salah satu pendidiknya, menyandang gelar Guru Teladan SD Tingkat Kabupaten Kudus. Menurut dia, salah satu kelebihan Sri Mulkyani, adalah bisa menjalani pofesinya secara all round. “Selain sebagai guru maple, beliau juga mengajar seni, pramuka, dan kegiatan eskul lainnya.” (DM)
Sri Mulyani S Pd, Profil Guru Teladan SD Kabupaten Kudus Pernah Ditawari Jadi Seksdes Dan Pelayan Toko Mas Yang Gajinya Lebih Tinggi
KOMENTAR SEDULUR ISK :