KUDUS, isknews.com – Sebuah bangunan berupa dinding dengan ukuran tinggi sekitar 1,5 m dan panjang sekitar 2,5 meter, yang pada kedua sisinya dihiasi dengan dua tiang bermahkota, masih berdiri kokoh. Sederet tulisan di dinding itu, “Sekolah Dasar Negeri Tanjungrejo IV Kecamatan Jekulo” juga masih terbaca, meskipun sebagian besar sudah pudar, seperti juga permukaan dinding itu yang berlumut.
Namun di bagian belakang dinding itu, tidak dijumpai adanya bangunan sekolahan. Tanah di belakangnya kosong melompong, karena bangunannya sudah lama dirobohkan, sejak SD 4 Tanjungrejo, yang letaknya di Jalan Desa Tanjungrejo sisi timur itu diregruping. Pada permukaan tanah masih tampak hamparan lantai terbuat dari semen, yang dimanfaatkan untuk memarkir gerobag angkringan milik warga setempat.
SD 4 Tanjungrejo itu, memiiki gedung 2 unit, gedung yang satunya terletak di sisi barat Jalan Desa Tanjungrejo, berada dalam satu komplek dengan SD 3 Tanjungrejo, dan SD 5 Tanjungrejo. Kondisi gedung di sisi barat maasih berdiri, namum dibiarkan kosong dan rusak.
Menurut Kepala SD 5 Tanjungrejo, Sri Kristayani S Pd SD, yang dihubungiisknews.com, Selasa (3/10), SD 4 Tanjungrejo, adalah satu diantaranya yang karena kekurangan siswa, harus diregruping. Hal itu terjadi pada sekitar September 2013, SD tersebut pada waktu, digabung dengan SD 3 Tanjungrejo, yang dalam perjalanan waktu juga mengalami nasib yang sama dengan SD 4, sehingga SD 3 itu diregruping dengan SD 5 Tanjungrejo. Bekas bangunan SD 3 itu masih berdiri, meskipun keadaannya sebagian besar sudah rusak, namun masih dipakai untuk rapat kelompok kerja guru (KKG) se UPT Pendidikan Jekulo.
“Kini dalam perkembangannya, sekolah kami juga harus digabung dengan SD 2 Tanjungrejo. Penyebabnya juga jumlah siswa yang semakin berkurang, hanya sebanyak 56 orang dari enam kelas.”
Dia menerangkan, sebelum dilaksanakannya kebijakan merger atau regruping oleh pemerintah, dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda Olah Raga (Disdikpora), di Desa Tanjungrejo terdapat sebanyak 11 SD. SD yang lebih dulu terkena kebijakan tersebut, adalah SD 11 dan SD 10 Tanjungrejo, kemudian menyusuk SD 4 dan SD 3 Tanjungrejo, dan sekarang SD 5 Tanjungrejo mendapat giliran diregruping.
“Kalau nantinya SD 5 sudah digabung dengan SD 2, berarti sudah ada lima SD yang diregruping. Yang masih berdiri ada enam SD, yakni SD 1, SD 2, SD 6, SD 7, SD 8 dan SD 9 Tanjungrejo, “ kata Kepala SD 5 Tanjungrejo itu. (DM)
Sudah Lima SD Di Tanjungrejo Yang Diregruping
KOMENTAR SEDULUR ISK :