Kudus, isknews.com – Sebanyak 5000 anak dari 120 lembaga RA (Raudhatul Athfal) se-Kabupaten Kudus antusias mengikuti peragaan manasik haji untuk anak-anak.
Acara tersebut sekaligus memperingati Harlah IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal) ke-21 yang berlangsung di Alun-alun Kabupaten kudus, Sabtu (3/6/2023).
Amalina, Ketua IGRA menjelaskan, selain mengenalkan nilai-nilai Islam kepada anak didik, kegiatan ini juga ditujukan untuk memotivasi orang tua siswa.
“Kita kenalkan rukun Islam yang kelima serta memotivasi orang tua siswa untuk melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu,” ujarnya.
Pembelajaran manasik haji ini bertujuan untuk memberikan pemahaman awal kepada anak-anak tentang ibadah haji. Diharapkan melalui kegiatan ini, anak-anak dapat menjadi generasi penerus yang memiliki pemahaman yang baik tentang ajaran Islam.
“Manasik haji ini merupakan penanaman iman dan takwa anak sejak usia dini. Harapannya bisa dilaksanakan secara rutin setiap tahun,” katanya.
Dijelaskan Amalina, Rangkaian kegiatannya diawali dengan pembukaan manasik haji ditandai dengan pelepasan balon, lalu Peserta Kloter I datang (Kota, Jati, Mejobo dan Kaliwungu) Miqot di depan toko Hasan Putra, Dilanjutkan berangkat ke Arofah (Lapangan Alun-alun Kudus sebelah utara).
Khutbah Wukuf oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Doa oleh Bapak Kasi Pendidikan Madrasah.
Lalu menuju lapangan Alun-alun dari Utara-menuju Muzdalifah – menuju Mina – melakukan lempar Jumroh Ula-Jumroh Wustho – Jumroh.
Aqobah (masing-masing Jamarot 3 kali lemparan) – melaksanakan Thowaf (tiga kali putaran)- menuju Shofa dan Marwa untuk Sa’i tiga kali putaran -menuju Tahallul – Minum Air Zam-zam – kemudian Finish / keluar lapangan melalui pintu / tangga sebelah utara.
Peserta Kloter II datang (Undaan, dan Jekulo, Gebog. Bae dan Dawe) Melakukan Prosesi seperti diatas dari Miqot sampai ke Zam-zam-keluar Selesai.
Dalam acara tersebut, Mawar Anggraeni, yang hadir sebagai Bunda PAUD, menyampaikan harapannya. Ia berharap agar kegiatan ini dapat mengenalkan dan mendekatkan ajaran Islam kepada anak-anak.
“Semoga dengan upaya ini mereka mulai mengenal Islam dan apa-apa saja perintah yang dianjurkan, termasuk menunaikan ibadah haji nantinya”.
Mawar berharap agar pembekalan dini kepada anak-anak ini dapat menghasilkan memori tentang bagaimana menjadi umat Islam yang baik.
“Saya berharap nanti, setelah menginjak usia remaja, anak-anak bisa menjadi umat Islam yang baik.” harapnya.
Sementara Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, H. Suhadi, memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan. Dirinya menyampaikan pentingnya pengenalan nilai-nilai Islam terutama kepada anak sejak usia dini.
“Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, oleh karena itu pengenalan ibadah haji perlu disampaikan sejak usia dini, karena banyak nilai yang terkandung dalam ibadah haji melalui peragaan ini,” tuturnya. (AS/YM)