Transformasi Penelitian dan Pengabdian di Era AI, UMK Gelar FORKOM LPPM Jateng 2025

oleh -1,319 kali dibaca
Foto: Istimewa

Kudus, isknews.com – Universitas Muria Kudus (UMK) menjadi tuan rumah kegiatan Seminar Nasional dan Rapat Kerja (Raker) Forum Komunikasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (FORKOM LPPM) Perguruan Tinggi Jawa Tengah tahun 2025. Dengan tema besar “Transformasi Penelitian dan Pengabdian di Era AI: Strategi Perguruan Tinggi”, kegiatan ini berlangsung dua hari, yakni di Auditorium UMK pada Senin (21/4/2025) dan di Hotel @Hom Kudus pada Selasa (22/4/2025).

Rektor UMK, Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si., yang juga pernah menjabat Ketua FORKOM LPPM Jateng-DIY periode 2014–2015, menyampaikan bahwa perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) membawa dampak besar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.

“Perguruan tinggi harus siap menghadapi disrupsi era AI dengan strategi yang tepat, khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian. Dua aspek penting yang perlu diperkuat adalah resiliensi dan daya ungkit (leverage) dari kegiatan LPPM,” ungkapnya.

Menurutnya, perguruan tinggi tidak cukup hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga perlu mengambil peran sebagai pengembang sekaligus pengkritik teknologi secara etis. Integrasi AI yang bijak dan inklusif diyakini mampu memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, perwakilan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendiktisaintek, Luthfi Ilham Ramdani, menjelaskan bahwa disrupsi AI tak hanya menciptakan efisiensi, tetapi juga mengguncang sistem konvensional dalam berbagai sektor kehidupan.

“AI kini mengubah cara kita bekerja, belajar, berinovasi, hingga menjalankan pemerintahan dan bisnis. Maka, transformasi dalam dunia pendidikan, khususnya di lingkungan perguruan tinggi, harus segera dilakukan agar tetap relevan dan berdampak,” jelasnya.

Setelah seminar nasional, acara dilanjutkan dengan rapat kerja yang membahas kebijakan terbaru mengenai penelitian dan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi. Topik-topik penting yang dibahas antara lain skema hibah, klasterisasi, platform kedaireka, hingga evaluasi dan penyusunan program kerja FORKOM LPPM tahun 2025.

Tercatat sebanyak 95 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah menghadiri acara ini, yang terdiri dari para Ketua LPPM/LEMLIT/LPM anggota FORKOM LPPM.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar perguruan tinggi dalam menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital, khususnya dalam peningkatan mutu dan dampak penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :