Pati, ISKNEWS.COM – Sekitar pukul 10.07 WIB, ribuan massa petani yang terdampak banjir Kali Juwana, memasuki komplek Alun-alun Pati. Dengan kawalan ketat aparat gabungan, mereka menuju depan gedung DPRD Pati.
Membawa bermacam spanduk yang bertuliskan tuntutan agar pemerintah segera melakukan normalisasi sungai Juwana, ribuan masa berkerumun di depan gedung DPRD Pati. Ratusan aparat gabungan pun sudah bersiap mengamankan lokasi.
Dalam orasi salah satu koordinator aksi, Jumadi, menyebutkan, para petani dan masyarakat di sekitar sungai Juwana selama ini menjadi korban banjir. Selain itu, lahan pertanian mereka kerap merugi akibat banjir dari sungai Juwana. Mereka menekan pemerintah agar segera menyelesaikan normalisasi sungai tersebut.
“Ratusan juta bahkan milyaran kerugian yang kerap dialami petani akibat banjir. Kami menuntut pemerintah, agar secepatnya menyelesaikan normalisasi sungai Juwana. Jika normalisasi masih setengah-setengah seperti ini, nasib para petani akan semakin terpuruk,” ujarnya dalam orasi.
Selain itu, massa juga akan melakukan aksi boikot Pemilu 2019 jika pemerintah tidak menanggapi tuntutan mereka.
“Kami berharap, apa yang menjadi permasalahan kami selama ini bisa segera disampaikan oleh para anggota dewan dan pemkab kepada presiden. Jika mereka masih juga tidak merespon, maka kami sepakat untuk melakukan aksi boikot Pemilu 2019.” tegas Jumadi.
Sementara ribuan massa melakukan aksi di depan gedung DPRD Pati, para perwakilan mereka yang juga terdiri dari para kepala desa yang wilayahnya terdampak banjir sungai Juwana, melakukan audiensi dengan unsur pimpinan DPRD Pati. (IN/RM)
