Kudus, isknews.com – Seni kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan ketrampilan tangan (hand skill) tetapi tetap memperhatikan aspek fungsional dan juga nilai seni itu sendiri, sehingga seni kriya dapat dikategorikan sebagai sebuah karya seni rupa terapan nusantara. Pembuatan karya seni kriya tidak hanya berdasar pada aspek fungsional nya (kebutuhan fisik) saja, namun juga digunakan sebagai sebuah media pemenuhan kebutuhan akan keindahan (kebutuhan emosional). Seiring dengan perkembangannya, karya seni kriya biasanya identik dengan seni kerajinan. Hal ini dikarenakan dari cara pembuatan karya seni kriya yang dilakukan dengan menggunakan tangan (hand made) tetapi juga memiliki aspek fungsional.
Salah satu Perupa seni Kriya khususnya Kriya kayu yang ada di Kota Kudus adalah Tutut Handayani (45) Alumni Institut Seni Indonesia Surakarta ini sudah malang melintang dalam dunia seni pahat kayu sejak dirinya masih Remaja. Tutut yang juga Lulusan SMEA Negeri Kudus dan SMIK Jepara
Tutut yang juga anggota komunitas seniman pasar seni Ancol Jakarta, ini telah banyak menghasilkan karya seni pahatan kayu, beberapa proyek besar yang bersentuhan dengan ketrampilannya dalam seni pahatan kayu telah membawanya melanglang nusantara dan menghasilkan karya karya seni yang mengagumkan, mulai dari aksentuasi dekoratif interior hingga detil eksterior sebuah bangunan.
Distudionya yang berdampingan dengan tempat tinnggalnya Desa Garung Kidul Kaliwungu Kudus inilah Tutut, seniman yang low profile mengekspresikan karya-karya kriya kayunya, meskipun akhir-akhir ini Tutut juga merambah pada dunia seni lukis, namun ruh dan jiwa pemahat patungnya masih tetap kuat, aliran yang banyak di kerjakan adalah patung-patung kayu surealis, atau patung yang mendasarkan pada bentuk yang tidak ada di alam yang merupakan olah imajinasi sang seniman. namun jika dirinya sedang mengerjakan patung-patung realis, kita akan terkejut dan mengundang decak kagum kita dengan detail-detail dan sentuhan yang sangat presisi baik dari segi skala maupun tekstur detil dari obyek yang di patungkannya.
Karya-karya patung Tutut sangat ekspresif, mengingatkan kita pada goresan kepedihan seniman Edward Munch, Goresan, lekukan dan pahatan dari karya seni patung-patung karyanya mengekspresikan kepedihan, sekaligus kekuatan dan ketegaran. meskipun demikian dalam karya seni patung Tutut yang lain tampil pula beberapa patung dengan ekspresi cinta dan kelembutan. (YM)