Kudus, isknews.com – Webinar internasional yang melibatkan Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), Universiti Kuala Lumpur, Malaysia, dan Taipei Medical University, Taiwan kembali digelar dalam Webinar Series II UMKU. Kali ini dengan tema, Pharmacy “Traditional Medicine In Asia” yang diselenggarakan secara virtual atau daring dan diikuti oleh kurang lebih 400 peserta webinar.
Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus, Rusnoto, SKM, M.Kes.Epid. saat mebuka seminar mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi kerjasama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi antara Universitas Muhammadiyah Kudus (Indonesia) dengan ahli farmasi dari dua universitas besar di Asia tersebut yakni Tengku Azlan Shah M. dari Universiti Kuala Lumpur dan Prof. Ching Chiung Wang dari Taipei Medical University Taiwan serta dari Indonesia Dr. apt. Endang Setyowati, M.Sc.
“Obat-obatan herbal mempunyai peran yang sangat penting untuk meningkatkan status kesehatan dalam jangka panjang. Ia mengungkapkan bahwa UMKU telah bekerjasama dengan industry obat herbal di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memfasilitasi praktik klinik mahasiswa belajar tentang herbal,” ujar rektor, Sabtu (10/07/2021).
Senada, Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan keuangan UMKU, Rizka Himawan, S.Psi., M.Psi., menyampaikan dalam sambutannya bahwa webinar International ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun dengan perguruan tinggi yang telah kerjasama dan MoU.
“Kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari MoU yang telah disepakati sebagai Langkah tindak lanjut kegiatan joint research, student exchange, lecturer exchange. Melalui kegiatan ini diharap dapat meningkatkan pengetahuan bagi mahasiswa, ahli farmasi dan apoteker sehingga dapat memberikan inspirasi dalam melakukan research yang akan dilakukan.” ujar Rizka.
Prof. Ching Chiung Wang dari Taipei Medical University, Taiwan dalamseninra tersebut mengungkapkan tentang efektifitas obat herbal Si-Wu Tang untuk penyembuhan penyakit ginekologi dengan menjelaskan bukti pengobatan obat tersebut.
Chiung Wang memberikan judul bahasannya, “ The Exploration of Si Wu Tang on the Stimulation of Follicle Maturation From Clinical Trials to Pharmacological Study”. Dirinya mengupas permasalahan fungsi tradisional, uji klinis, dan interaksi herbal pada ramuan Si-Wu Tang di negara China.
Sementara, Tengku Azlan Shah M. dari Universiti Kuala Lumpur, Malaysia yang membahas tentang “Medical Plants Used by Malay Traditional Healers in Perak, Malaysia”. Dalam penjelasannya menceritakan praktek pengobatan tradisional di malaysia khususnya dikalangan masyarakat melayu sebagai campuran pengobatan unani arab, obat tradisional indonesia, Cina, India, dan orang asli penyembuh serta menggabungkan penggunaan bahan-bahan alami dari tumbuhan, hewan, mikroorganisme dan mineral.
Dr. apt. Endang Setyowati, M.Sc. Universitas Muhammadiyah Kudus, Indonesia dalam penyampaian materinya tentang “Efficacy Curcuma Xanthorriza and Gynura Procumbens in Herbal Medicine”. Ia ini membahas bagaimana uji praklinis Curcuma xanthorhiza seperti anti inflamasi, anti diabetes, anti dislipidemia, hepatoprotektor, dan penambah nafsu makan.
Antusiasme peserta webinar tampak dari tingginya interaktif dalam sesi diskusi. Pertanyaan kepada ketiga narasumber tertarik pada pengobatan herbal, karena Indonesia mempunyai banyak bahan alam yang bisa dimanfaatkan. (YM/YM)