Kudus, isknews.com – Dengan maksud untuk mempererat ukhuwah keluarga besar Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) dengan warga di sekitarnya, Civitas akademika kampus yang belum lama menjadi Universitas baru di Kudus mengundang para tokoh masyarakat dan warga yang berada di sekitar kampus biru tersebut.
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna UMKU dihadiri oleh rektor Rusnoto, SKM, M.Kes (Epid), para wakil rektor, pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan beberapa civitas akademika UMKU serta warga sekitar kampus UMKU dengan tujuan membangun sinergisitas antara pihak kampus dan para warga yang tinggal di sekitar UMKU.
Berlangsung di aula serbaguna UMKU dengan dihadiri puluhan warga Kelurahan Purwosari, para perangkat, tokoh masyarakat, dan khususnya pemilik indekos di sekitaran kampus. Pada kegiatan kali ini diisi dengan tausiyah oleh Sajad Abdi dari PDM Kudus.
Rektor dalam sambutannya menuturkan kegiatan ini adalah untuk saling membina ukhuwah dan silaturahmi antara pihak kampus dengan warga di sekitar kampus.
“Marilah sinergi ini kita jalin bersama sehingga ada suasana yang harmonis antara kampus dan warga sekitar kampus, semoga kehadiran UMKU di Kelurahan Purwosari ini akan memberikan manfaat bagi kita semua,” katanya, Senin (27/05/2019).
Kehadiran mahasiswa yang menempati rumah warga (indekost) ada skitar 1.000 mahasiswa. Dia meminta masyarakat Kelurahan Purwosari khususnya, bisa membantu mengawasi para mahasiswa di luar kampus.
“Kalau di luar kampus satpamnya tak bisa menjangkau. Jadi, tepatnya warga sekitar yang sangat efektif dalam mlakukan pengawas itu,” ungkapnya
“Saya hanya berpesan, rumah kos dijaga dan dikontrol dengan baik. Sehingga mahasiswa UMKU bisa lulus dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar nantinya,” katanya
Senada, Lurah Purwosari, Teguh Widodo mengatakan, dia mengapresiasi atas berdirinya UMKU di Kelurahan Purwosari. Dengan adanya UMKU diharapkan mampu menyerap peluang lapangan pekerjaan di masyarakat sekitar.
“Dengan adanya
UMKU, diharapkan perekonomian warga akan meningkat. Seperti membuka indekos dan
warung makan,” harapnya.
Sementara itu Sajad Abdi dari PDM dalam tausyiyahnya
menyampaikan, tentang silaturahmi merupakan kebiasaan baik yang senantiasa
dilestarikan. Diharapkan pemilik kos dapat turut serta membantu membina putra –
putri yang merupakan mahasiswa UMKU, setidaknya dalam aspek moral.
“Tolong kalau bikin kos-kosan jangan yang terlalu bebas,boleh bercampur kos putra dan putri misalnya, nanti imbasnya jadi kurang baik, termasuk kepada kampus juga,” katanya.
Selama ini terjalin simbiosis mutualisme antara UMKU dengan pemilik kos dan warga sekitar, dimana UMKU memiliki mahasiswa dan pemilik kos yang memberdayakan tempat tinggalnya sebagai kos – kosan untuk mahasiswa tersebut selama beberapa tahun.
“Dengan silaturahmi itulah kata Rasullallah Saw., pertama akan memperpanjang usia kita, yang kedua menambah rezeki”, ujarnya.
Imron (44) warga dukuh Kepundung Kelurahan Purwosari Kudus mengaku senang dengan hadirnya UMKU, karena berkat adanya kampus. kini dirinya adalah pemilik kos dengan 6 kamar dan di huni oleh 18 mahasiswa yang menghuni kamar kosnya.
“Alhamdulillah lumayan mas, kini ada pemasukan tambahan dari anak kos yang kami kenakan beaya Rp. 200 ribu per bulan per kepala, sehingga dapat menambah ekonomi keluarga kami, apalagi sekarang ini saya sedang sakit-sakitan,” ujar warga RT 02 RW 08 ini. (YM/YM)