Kudus, isknews.com – Setelah Pemerintah melakukan sidang isbat dan menetapkan ketentuan jatuhnya hari raya Idul Adha beberapa hari yang lalu, kini masyarakat mencari hewan ternak untuk dijadikan sebagai qurban nantinya. Menentukan hewan qurban yang bagus serta berkualitas yang lebih bagus menjadi tujuan utama bagi mereka yang akan berqurban.
Dalam hal ini ternak diprioritaskan harus melalui tahapan dari mulai kesehatan hingga layak dikatakan menjadi qurban, qurban sendiri memang harus memenuhi syarat – syarat sesuai dengan sunnah nabi seperti Kebersihan, Umur ternak yang akan di qurbankan, tidak cacat, dll.
Untuk mengatasi adanya hewan qurban yang dinyatakan tidak sehat atau hal – hal yang tidak diinginkan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Kudus membentuk tim untuk memonitor sejumlah ternak di Kabupaten Kudus sejak awal bulan September lalu.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Kudus Budi Santoso saat ditemui isknews.com di ruang kerjanya Selasa, 15/09 mengutarakan “Keberadaan ternak di Kabupaten Kudus menjelang hari raya Idul Adha ini saat ini belum ditemukan adanya masalah yang ada seperti Penyakit atau hal – hal yang lain” ujarnya.
Jika ada hewan ternak yang bermasalah Disperhut Kabupaten Kudus telah mengantisipasi hal tersebut dengan memberikan vaksin serta mensurvei kepada hewan – hewan ternak di Kabupaten Kudus agar terhindar dari berbagai penyakit, sehingga hewan qurban tersebut layak dikatakan sebagai hewan qurban nantinya.
Ditambahkannya juga oleh Disperhut Kabupaten Kudus dalam waktu dekat ini akan sidak dibeberapa tempat di Kabupaten Kudus, sehingga sebelum hari H menjelang Hari Raya Idul Adha.
“Dalam dekat ini kami akan sidak dibeberapa tempat dan mengkroscek kesehatan ternak yang ada, sehingga layak untuk dikatakan sebagai hewan qurban dan siap untuk dipotong” imbuhnya.
Ketika disinggung mengenai adanya hewan ternak yang memakan sampah di TPA Sampah (Tempat Pembuangan Akhir) Kabupaten Kudus, dalam pengawasan tim survei Dinas Pertanian sejauh ini memang ada beberapa hewan ternak yang memakan sampah yang berada di TPA Tanjungrejo sehingga jika dijadikan sebagai hewan qurban yang tidak sehat bilamana di konsumsi oleh masyarakat dalam jangka panjang.
Untuk mengantisipasi hal itu, masyarakat dihimbau untuk memilih hewan qurban yang sehat, tidak cacat, umur hewan ternak sesuai dengan sunnah nabi. (SU/FT/Red)