Di Luncurkan 11 Maret Besok, Car Free Night Akan Jadi Ikon Kota Baru Bagi Warga Kudus

oleh -1,470 kali dibaca
Ilustrasi Car Free Night Di Alun-alun Simpangtujuh Kudus (Foto in Digital Imaging by Yuliadi Mohammad)

Kudus, isknews.com – Pekan depan pada hari Sabtu petang Tanggal 11 Maret 2017 kawasan alun-alun Simpangtujuh Kudus dan sekitarnya, warga Kudus akan peroleh ruang rekreasi baru, yang mirip di Jalan Malioboro Yogyakarta, dimana akan ada ruang Pedagang Kaki Lima yang berjajar di pinggir jalan serta Komunitas automotif yang di beri ruang untuk memajang kendaraanya, di jalur yang dekat dengan pusat Kegiatan utama,  petang itu untuk kali perdana akan di launching sebuah even tiap dua pekan dengan nama, Kudus Car free night (CFN).

Konsep Car Free Night di Kudus, sebenarnya sudah diwacanakan lama oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, namun baru akan direalisasikan pada pekan tersebut karena terkait dengan koordinasi lintas SOPD dan instansi terkait lainnya, termasuk juga sosialisasi dan koordinasi dengan berbagai SOPD, Polres, Kodim dan komunitas-komunitas otomotif, Komunitas Sepeda Ontel, Motor Antik serta koordinator pedagang kaki lima sudah dimatangkan, sehingga malam minggu depan siap di luncurkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Didik Sugiharto, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, saat ditemui di kantornya, Jum’at (3/3/17), “Konsepnya yang pertama memberi ruang kepada warga masyarakat, utamanya mengenai ruang bebas asap kendaraan bermotor atau yang disebut car freenya even inti yang membebaskan seputaran Alun-alun menjadi kawasan bebas kendaraan bermotor, kemudian juga ruang bagi para anggota komunitas dan hobiist, yang tidak hanya komunitas otomotif, tetapi pasti nantinya akan ada komunitas-kominitas dari masyarakat yang lain, kita alokasikan mereka di jalur penyangga area utama Car free night, di sebelah selatan Alun-alun,” katanya.

“Kemudian yang kedua, dilokasi tersebut nanti juga akan ada area promo, yang hampir mirip dengan car free day (CFD), Jika CFD digelar tiap Minggu pagi, untuk CFN bakal digelar dua kali dalam sebulan, tepatnya pada Sabtu malam di minggu kedua dan keempat dimulai dari Pukul 17.00 hingga pukul 23.00 WIB,” katanya.

“Yang membedakan adalah radius yang lebih dperluas, hingga Jalan Ahmad Yani sampai Ujung Kantor Djarum Pusat, penempatan pedagang kaki lima (PKL), komunitas, parkir dan pengalihan arus sudah fix. Layout untuk CFN juga sudah ada. Tinggal jumlah PKL yang mengisi CFN yang belum pasti, karena menunggu koordinasi dengan Dinas Perdagangan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kudus Didik Sugiharto.

“Namun demikian berbeda dengan CFD, CFN nantinya Jalur belakang Ramayana, tetap kita buka, Jalan Soedirman, Jalan Pemuda kita buka, yang kita tutup adalah mulai dari lampu merah Pekojan ke Timur atau yang biasa di sebut jalur “Peternakan” itu hanya khusus untuk parker sepeda motor dan PKL, sedangkan Mobil parkirnya di sebelah barat lampu merah Pekojan atau Ba’agil,” katanya.

Jadi nantinya jalan yang ditutup total, di antaranya Jalan Mangga, Jalan Sunan Kudus, hingga perempatan Ba’agil. “Sedangkan yang separo dibuka belakang Ramayana dan sebagian Jalan Ahmad Yani. Parkir warga, nanti akan kita (Red: Dishub) kelola sendiri, jadi biar nanti tidak ada “tengkik menengkik”, sedangkan PKL selain alun-alun ditempatkan di sepanjang Jalan Dr. Ramelan. Kemudian Jalan Ahmad Yani di sisi sebelah barat digunakan untuk mewadahi komunitas di Kudus,” tuturnya.

“Saya yakin kegiatan tersebut tidak akan mengganggu toko-toko yang areanya dipakai sebagai jalur Car Free Night, karena justru didepan toko-toko itu mereka akan banyak mendulang rejeki akibat konsentrasi warga yang intensitasnya tinggi untuk berekreasi, pokoknya saya yakin Car Free Night di Kudus ini akan menjadi ikon kota baru bagi warga Kudus dan sekitarnya,” tandas Didik.

Sebagian jalan mulai itu akan ditutup mulai pukul 17.00 hingga dibuka kembali pukul 23.00. ”Pembukaannya kai sengaja memilih 11 Maret. Alasannya bertepatan dengan acara Cap Go Meh. Semoga tidak turun hujan. Rencananya launcing CFN dibuka langsung Bupati Kudus Musthofa,” jelasnya.

KOMENTAR SEDULUR ISK :