Meriahnya Kirab Budaya sebagai Wujud Kreativitas Masyarakat Kudus

oleh -952 kali dibaca

 

KUDUS-Sebuah pertarungan sengit terjadi di alun-alun simpang tujuh. Dua kelompok itu akhirnya bisa berdamai dengan rukun setelah kehadiran Sunan Kudus sebagai sosok tokoh penyebar Islam di Kudus. Akhirnya, mereka membangun omah sebagai simbol kekeluargaan. Itulah salah satu teatrikal yang tersaji pada Kirab Budaya dan Karnaval peringatan Hari Jadi Kudus Ke-467, Sabtu (24/9).

Kirab budaya ini telah dimulai pada beberapa tahun lalu. Namun ada yang berbeda dan terasa istimewa tahun ini. Bupati Kudus H. Musthofa benar-benar memberikan kesempatan luas untuk masyarakat mengekspresikan kreativitas dan inovasinya dalam seni budaya.

Potensi masyarakat benar-benar digerakkan dalam berbagai sektor. Mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, bahkan seni budaya ini tak luput untuk diberikan ruang. Semuanya mempunyai muara yang sama. Yaitu masyarakat yang semakin sejahtera dengan berbagai potensi yang dimilikinya.

”Malam ini merupakan milik rakyat. Ini acara rakyat dan untuk dinimati seluruh rakyat,” kata Bupati dalam sambutannya.

Sesaat sebelum dimulai, Bupati menyampaikan bahwa ajang ini memberikan ruang yang seluas-luasnya kreasi dari para pelajar, pemuda, dan masyarakat. Jadi tidak hanya didominasi dari instansi pemerintah saja. Melainkan harus tumbuh dan muncul ide-ide dari masyarakat.

”Pemerintah hanya memfasilitasi saja. Kita libatkan seluruh kreativitas dan inovasi anak-anak bangsa. Karena ke depan merekalah yang akan memimpin Kudus dan bangsa ini,” lanjutnya.

Dengan prinsip gotong royong yang terus ditubuhkembangkan ini, diharapkan kebersamaan antarelemen masyarakat sekain erat terikat. Persaudaraan dan semangat untuk bersama-sama membangun Kudus semakin termotivasi salah satunya dengan kegiatan ini.

”Mari kita bersama-sama menikmati kebahagiaan di malam ini dengan semangat untuk membangun Kudus menjadi semakin maju dan semakin sejahtera,” pungkasnya sebelum acara kirab budaya dan karnaval yang diikuti 30 peserta dari berbagai sekolah, instansi dan kelompok masyarakat ini.(adv)

KOMENTAR SEDULUR ISK :