1574 Ha Area Pertanian di Kudus Mulai Terendam Banjir

oleh -1,772 kali dibaca
Kepala Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Setiyo Budi, menyebut genangan tidak seluas sebelumnya. (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Sejumlah area pertanian di Kabupaten Kudus yang memiliki tingkat kerawanan terendam air akibat banjir dari curah hujan tinggi yang pekan ini melanda, sudah mulai terlihat dampaknya.

Genangan pada sejumlah sawah musim tanam (MT) I 2020-2021. Data yang dihimpun Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, hingga kemarin terjadi genangan pada 1.574 hektare sawah setinggi 40 centimeter-110 centimeter di beberapa lokasi.

”Kondisi genangan kami pantau,” kata Kadinas Pertanian dan Pangan Catur Sulistyanto, Rabu (09/12/2020) siang.

Kawasan area pertanian di Kudus yamng mulai terendam banjir akibat hujan deras pekan ini (Foto: YM)

Usia tanaman 5 hari hingga 65 hari. Dia merinci, genangan terjadi di Kecamatan Jati seluas satu hektare, Kecamatan Kaliwungu (4 hektare), Kecamatan Jekulo  (529 hektare), Kecamatan Undaan (666 hektare) dan di Kecamatan Mejobo 374 hektare.

Upaya yang dilakukan, meminjamkan pompa air untuk mengeluarkan air dari persawahan yang terendam. Pihaknya memfasilitasi pengajuan klaim asuransi petani jika tanaman padi puso.

Sebagian petani merupakan peserta asuransi usaha tani padi (AUTP). Pihaknya mendata kebutuhan benih bila tanaman padi akhirnya puso.

Kepala Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Setiyo Budi, mengklaim genangan yang terjadi diwilayahnya tidak seluas tahun-tahun sebelumnya.

“Kami sudah lakukan sejumlah antispasi bersama warga dan para petani dengan meTanaman padi dimungkinkan terhindar dari puso sepanjang hujan tidak  berlangsung terus menerus.

”Sudah tiga hari, sebagian blok sawah di desa kami terendam,” tandasnya.
Blok sawah yang terendam yakni Penggung Rejo seluas 10 hektare, Blalak Rejo (4 hektare), Modang Rejo (5 hektare) dan Waduk Rejo 4 hektare). Ketinggian genangan sekitar 50 centimeter dan usia tanaman 10 hari hingga 14 hari.

”Sebelumnya, kami telah melakukan langkah antisipasi,” ujarnya.
Saluran gorong-gorong yang menghubungkan persawahan dan Sungai Londo ditutup saat terjadi peningkatan debit. Saluran kembali dibuka ketika debit Sungai Londo turun.

”Petani mengawasi debit Sungai Londo beberapa hari terakhir,” imbuhnya.
Langkah lainnya, diupayakan penyedotan genangan air dari sawah menggunakan pompa berukuran 8 dim. Normalisasi sebagian alur Sungai Londo beberapa waktu yang lalu diyakini mengurangi genangan sawah saat ini.

”Namun, semua tergantung kondisi curah hujan ke depan seperti apa,” imbuhnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.