Kudus, isknews.com – Sebagai wujud konkrit dalam upaya membantu masyarakat, utamanya para petani yang saat ini sedang dilanda kekeringan akibat musim kemarau panjang, anggota DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan dari Dapil Jateng 2 H Musthofa menurunkan sejumlah bantuan pembuatan sumur pertanian di sejumlah lokasi area persawahan di Kabupaten Kudus.
Menurut Musthofa yang disampaikan melalui staf dan tenaga ahlinya Mulawarman, apa yang pihaknya lakukan adalah sebagai upaya mendukung sektor pertanian dengan fasilitas pengairan sawah di Kabupaten Kudus. Salah satunya dengan pembangunan sarana pengairan berupa sumur bor beserta pompa airnya.
“Bantuan yang diturunkan oleh pak Musthofa ini yakni pembuatan sumur pertanian sebanyak empat titik berada di Desa Jepang Kecamatan Mejobo, kemudian satu titik di Desa Ngembal Kulon dan tiga titik berikutnya ada di wilayah pertanian Desa Jati Kulon Kecamatan Jati,” ujarnya, Rabu (30/08/2023).
Semua bantuan tersebut disampaikan oleh Mulawarman atau yang karib disapa Ucil adalah merupakan bantuan langsung dari Kementerian Pertanian kepada Kelompok Tani di masing-masing desa dengan menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023.
“Bantuan ini merupakan usulan dari para petani kepada pak Musthofa dan sebelumnya sudah sempat di diskusikan dengan Kelompok-kelompok Tani dari tahun 2022 yang lalu,” ungkap Ucil.
Sementara itu, Kepala Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati Kudus, Moh Khanafi sebagai salah satu Desa penerima bantuan sumur dangkal di salah satu area pertaniannya mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan sumur tersebut.
“Dengan bantuan sumur beserta pompanya tersebut sangat membantu para petani dalam mengairi lahan sawah. Selain itu, sumber pengairan sawah yang kini berada di dekat area persawahan mereka dapat mengurangi biaya operasional yang sebelumnya dikeluarkan oleh petani. Sehingga dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani, di samping modernisasi petani dalam mengelola usaha tani,” ujarnya.
Dikatakannya, bila dilihat dari spesifikasinya, kapasitas sumur dan pompanya ini mampu mengairi area persawahan seluas satu hektar.
“Sehingga lumayan membantu petani di wilayah tersebut yang kebetulan merupakan area pertanian tadah hujan,” ujarnya.
Namun demikian, Khanafi berharap akan ada bantuan lagi sejumlah sumur air dangkal di kawasan lain di wilayahnya, sehingga para petani diwilayahnya yang selama ini hanya mengandalkan air tadah hujan tak lagi hanya bisa menanam tebu saja, namun juga dapat digunakan untuk bertanam palawija.
“Syukur ada tambahan bantuan sumur lagi serta bibit dan alat pertanian lainnya untuk wilayah kami, agar sektor pertanian di Ngembal Kulon ini menjadi semakin produktif,” tandasnya. (YM/YM)