Kudus, isknews.com – Sejumlah babinsa di lingkungan Kodim 0722 Kudus, pagi tadi melakukan pelatihan alat berupa praktek pengoperasian hand tractor untuk pertanian, Kegiatan yang dilaksanakan di areal persawahan ikut Desa Mlati Lor Kudus atau tepatnya di sebelah barat kantor Samsat tersebut dilakukan sebagai bagian mendukung program swasembada pangan dari pemerintah.
Perwira Seksi Teritorial Kodim 0722 Kudus Kapten Widodo mewakili Dandim 0722/Kudus, Letkol (arh) Ibnu Sukelan, Senin (4/4) yang mengatakan, pelatihan digelar secara langsung kepada Babinsa yang terlibat dalam program swasembada pangan. Mereka diterjunkan ke sawah dan diberi materi pelatihan penggunaan dan pelatihan alat alat pertanian, kegiatan direncanakan digelar selama dua hari kedepan, Selama pelatihan para anggota babinsa ini di bimbing dan diarahkan oleh para Penyuluh Pertanian Lapangan dari Dinas Pertanian Kudus serta Kepala Desa Mlati Lor Rini Maryani.
Menurut Pasiter kepada media ini, “Pelatihan sangat diperlukan bagi Babinsa Kodim 0722 Kudus agar para babinsa engoperasikan alat-alat pertanian modern, yang pertama ini adalah hand tractor, kedepan mungkin mereka juga harus bisa mengoperasikan alat-alat pertanian yang lain, mesin penanam padi misalnya. Sebab alat tersebut merupakan hal yang baru bagi TNI. Disisi lain keberadaan mesin penanam padi tersebut nantinya akan sangat berguna dalam proses tanam. Tidak hanya TNI, tapi juga bagi petani” jelas Pasiter Kapten Widodo.
“Untuk mendukung Program Pemerintah RI tentang peningkatan swasembada pangan nasional dan sesuai kesepakatan bersama (MoU) antara menteri pertanian RI dengan Panglima TNI yang nantinya seorang Babinsa akan menjadi pendamping dan sekaligus menjadi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL),” ujarnya.
Babinsa sebelum diterjunkan menjadi pendamping petani, mereka harus mampu sehingga dalam pelaksanaan tugas di lapangan dapat menjelaskan kepada para petani menuju petani yang modern. Hal tersebut sangat penting agar tujuan program pemerintah tentang swasembada pangan nasional dapat terwujud.
Pasiter juga menjelaskan “Kodim 0722 memperoleh bantuan dari Kementerian Pertanian RI berupa 5 unit transplanter, 5 unit Hand tractor dan 1 unit tractor besar, dan Rice Combine Harvester atau mesin panen padi, sedang yang masih di tunggu kedatangannya adalah ekscavator” ujar Kapten Widodo. (YM)
