Kudus, isknews.com – Ada yang unik pada prosesi pemilihan ketua RT baru di RT 3 RW 3 Kelurahan Wergu Wetan Kudus. Setelah masa bakti Arif Saifudin yang telah dua periode menjabat ketua RT di Kelurahan tersebut habis, sehingga harus diganti dengan kandidat yang lain.
Bila disejumlah tempat utamanya di kelurahan di wilayah perkotaan Kudus, seringkali banyak warga yang menghindar bila ditunjuk warganya mengemban jabatan sebagai ketua RT, namun tidak demikian di RT 3 RW 3 Kelurahan ini yang bahkan hingga memunculkan sebanyak lima kandidat calon ketua RT.
“Ini bukan soal ambisi, tapi mereka yang maju adalah warga yang memiliki kesadaran merasa ikut bertanggung jawab bergantian memegang jabatan ketua RT,” ujar Arief Saifudin mantan ketua RT yang kini telah non aktif, Minggu (27/08/2023).
Maka sebelum berakhir masa jabatannya, Arif pun dibantu warganya membentuk kepanitiyaan pemilihan ketua RT baru, yang dikemas layaknya sebuah acara pesta demokrasi pada sebuah pemilihan umum (Pemilu) baik itu Pemilu Legislatif maupun Pilkada.
Dari pantauan media ini, tak tanggung-tanggung pihaknya menyediakan dua bilik suara dan bertenda, menyediakan sejumlah personel panitiya pemilihan, bilik suara, kotak suara, dan celup tinta serta tim penghitungan suara hingga pengumuman. Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Badminton Ertiga yang memiliki halaman paling lega bagi penyelenggaraan kegiatan pemilihan.
Peserta dengan tertib melakukan pendaftaran untuk mendapatkan surat suara, kemudian masuk ke bilik suara yang sudah disediakan. Setelah itu, surat suara yang dicoblos tersebut dimasukkan ke dalam kotak suara.
“Lalu mencelupkan jari ke tinta sebagai bukti sudah rampung melakukan penggunaan hak suara,” ujar Ketua Panitia Pemilihan Ketua RT 3 RW 3 Kelurahan Wergu Wetan, Suhardi, Minggu, 27 Agustus 2023.
Menurut penuturannya, ada sebanyak 201 hak pilih yang ada di wilayah RT 3 RW 3 Kelurahan Wergu Wetan dalam pemilihan kali ini, namun hanya tercatat 158 hak pilih yang datang untuk menggunakan hak suaranya.
“158 yang datang itu terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 62 orang dan perempuan 96 orang,” paparnya.
Berdasarkan hasil penghitungan suara, lanjut Suhardi, diperoleh suara terbanyak oleh calon nomor urut empat yakni Sutiman dengan 92 suara. Disusul calon nomer tiga yakni Nyamat dengan perolehan 26 suara.
Kemudian, disusul calon nomer urut pertama yakni Andi Sutrimo dengan perolehan 17 suara, calon nomer dua yakni Nur Faiz dengan perolehan 14 suara, lalu terakhir ada calon nomer lima yakni Zaini dengan 8 suara.
“Satu suara golput (golongan putih) atau tidak sah. Dari hasil penghitungan suara yang terpiluh calon urut keempat, Sutiman dengan 92 suara,” tambahnya.
Lebih lanjut, Suhardi menjelaskan bahwa Pemilihan Ketua RT dengan sistem bilik sudah berjalan dua kali periode ini. Hal ini dilakukan agar, Ketua RT yang terpilih merupakan murni dari pilihan warga sendiri.
Pihaknya juga menyediakan berbagai hiburan dan doorprize untuk menarik masyarakat agar semangat dalam menyuarakan hak pilihnya. Di samping itu, juga disediakan sarapan bagi mereka berupa nasi sate kebo.
“Kita laksanakan dari jam 07.00, mulai dari acara pembukaan, pemilihan suara, hingga diakhiri penghitungan suara sampai jam 10.30 tadi,” tambahnya. (YM/YM)