Banjir Bandang Wonosoco : Sebuah Rumah Hanyut Sebuah Motor Dan Mobil Carry Ikut Terbawa Arus

oleh -1,217 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Banjir bandang kembali melanda Desa Wonosoco Kecamatan Undaan Kudus sore tadi (13/12), banjir melanda wilayah tersebut sekitar pukul 17.00 WIB. Banjir bandang yang merupakan ketiga kalinya di bulan Desember ini di awali dengan datangnya hujan lebat yang memang terjadi di hampir seluruh kabupaten Kudus dan kota-kota di sekitarnya pada sekitar pukul 15.00 hingga pukul 16.15.

Pada sekitar pukul 17.00 WiB tiba -tiba datang banjir di sertai lumpur yang berasal dari lereng gunung Kendeng yang berada di sebelah selatan desa Wonosoco tepatnya di depan bumi perkemahan Desa Wonosoco. Banjir bandang yang datang sangat cepat dan berkisar hanya 10 hingga 20 menit itu telah mengakibatkan sebuah rumah yang terbuat dari bambu milik Wartini seorang janda yang tinggal di Rt 3/1 desa Wonosoco Kecamatan Undaan hanyut terbawa banjir, bukan hanya rumah milik Rumah milik Wartini, tetapi juga rumah Bambang Suciptono yang juga warga Rt 3/1 mengalami kerusakan ringan dibagian dinding dapur yang terbuat dari bambu turut hanyut diterjang air bah tersebut.

Banjir bandang yang datang secara tiba-tiba tersebut membuat rumah warga Rw 1 kemasukan air disertai lumpur dengan ketinggian air masing – masing 10 cm memasuki pemukiman warga, paving diarea parkir depan gedung kesenian terkelupas sekitar 30 m2, Sebuah sepeda motor Yamaha vixion milik seorang pengunjung wisata Sendang Dewot juga hanyut bahkan hingga sekarang motor tersebut masih dalam pencarian.

Ternyata tidak hanya itu Mobil zusuki Carry milik Baekoni hanyut dan tersangkut di sebuah pohon di area sendang Dewot yang saat berita ini ditulis sedang dievakuasi petugas BPBD Kudus dibantu dengan warga.

Hingga saat ini warga bersama anggota TNI dari Koramil 03/Undaan serta BPBD masih bergotong royong membersihkan lumpur yang masuk kedalam rumah dan membantu menyelamatkan barang-barang isi rumah milik Wartini yang hanyut.

Kondisi Desa Wonosoco saat ini gelap gulita karena aliran listrik dipadamkan menjaga hal-hal yang tidak diinginkn, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir bandang kali ini, sedangkan kerugian materiil diperkirakan mencapai 100 juta rupiah.

Menurut anggota TNI dari koramil Undaan yang membantu warga disana, Banjir bandang tersebut rutin terjadi setiap ada hujan lebat karena posisi geografis desa Wonosoco yang sangat berdekatan dengan lereng Gunung Kendeng dan minimnya saluran drainase.(Senopati)

KOMENTAR SEDULUR ISK :