Belajar di Kelas Lapuk, Murid SDN 5 Ngembalrejo Kudus Bertaruh Keselamatan

oleh -70 Dilihat
Sejumlah siswa SDN 5 Ngembalrejo Kudus tetap mengikuti pelajaran di ruang kelas yang plafonnya rusak dan disangga kayu, Kamis (17/7/2025). (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Ancaman keselamatan membayangi proses belajar mengajar di SD Negeri 5 Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Sejumlah siswa kelas II dan III masih harus menempuh pelajaran di ruang kelas yang kondisinya memprihatinkan, dengan atap kayu rapuh dan plafon rusak yang sebagian telah runtuh.

Plafon ruang kelas II bahkan terpaksa ditopang dengan kayu agar tidak jatuh sepenuhnya. Sedangkan ruang kelas III, meski plafonnya belum ambrol, tampak miring dan berisiko. Kendati demikian, kedua ruangan itu masih digunakan untuk kegiatan belajar karena keterbatasan ruang yang tersedia.

“Untuk sementara kami arahkan siswa belajar di sisi selatan ruangan. Ini satu-satunya ruang yang bisa dimanfaatkan, meski sebenarnya kami khawatir juga. Tapi kami tetap awasi terus,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN 5 Ngembalrejo, Sumani, Kamis (17/7/2025).

Kerusakan itu bukanlah hal baru. Menurut Sumani, kondisi atap yang rapuh dan plafon yang rusak sudah ada sebelum dirinya menjabat. Pihak sekolah telah dua kali mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus sejak 2024. Namun hingga pertengahan 2025, belum ada tindakan nyata.

“Terakhir kami ajukan pada Maret 2025, tapi katanya pengajuan kami terlambat. Disarankan agar diarahkan melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) dari pemerintah pusat. Sekarang sedang proses pengajuan,” jelasnya.

Selain dua ruang kelas tersebut, kelas I juga memerlukan perbaikan karena atap yang lapuk meski plafonnya masih utuh. Tak hanya ruang belajar, lapangan sekolah pun kerap tidak bisa digunakan karena tergenang air saat musim hujan.

“Setiap musim hujan, air menggenang di lapangan. Jadinya kami sering memindahkan kegiatan seperti apel atau pembacaan Asmaul Husna ke teras kelas. Aktivitas olahraga pun sering terganggu,” imbuhnya.

Di sisi lain, Disdikpora Kabupaten Kudus melalui Kabid Pendidikan Dasar, Anggun Nugroho, menyatakan bahwa perbaikan ruang kelas SDN 5 Ngembalrejo sedang diupayakan masuk dalam alokasi dana pemeliharaan sekolah melalui Perubahan APBD Tahun 2025.

“Tahun ini tersedia dana pemeliharaan sebesar Rp 700 juta di perubahan anggaran. SDN 5 Ngembalrejo kita upayakan masuk dalam daftar penerima,” kata Anggun.

Dana tersebut, menurutnya, difokuskan untuk sekolah-sekolah dengan kondisi fisik bangunan yang cukup parah dan memerlukan penanganan segera. Diharapkan dengan alokasi ini, para siswa SDN 5 Ngembalrejo bisa segera belajar di ruang kelas yang aman dan layak. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :