Berkesempatan Ikuti Workshop di Korea Selatan, Kudus Siap Terapkan Teknologi PJU melalui KPBU

oleh -847 kali dibaca
Foto: Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kudus, Sulistyowati.

Kudus, isknews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus terus berupaya memperkuat infrastruktur Penerangan Jalan Umum (PJU) melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sebagai bagian dari langkah strategis ini, perwakilan Pemkab Kudus baru-baru ini diundang untuk menghadiri workshop internasional di Korea Selatan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kudus, Sulistyowati, bersama Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Perhubungan Kudus mengikuti pelatihan intensif di Negeri Ginseng selama sepekan. Mereka mempelajari berbagai teknologi dan strategi penerangan jalan yang diterapkan di negara tersebut.

“Kami bersama beberapa daerah lain dari Indonesia berkesempatan untuk mengikuti The Asia Urban Lighting Workshop (AULW) ke-8. Ini merupakan momen penting untuk menimba ilmu dan pengalaman,” ujar Sulistyowati.

Kegiatan ini diikuti oleh tujuh daerah dari Indonesia, termasuk Kudus, yaitu Bogor, Bangka Barat, Palembang, Ponorogo, Medan, dan Madiun. Selain itu, turut hadir perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta beberapa konsultan KPBU yang memiliki pengalaman dalam pengelolaan PJU.

“Kami mendalami banyak hal, mulai dari teknologi canggih hingga aspek budaya terkait penerangan jalan umum. Korea Selatan telah sukses mengintegrasikan teknologi ini dengan lingkungan, yang menjadi inspirasi bagi kami,” tambahnya.

Sulistyowati berharap agar teknologi yang telah dipelajari di Korea Selatan dapat diterapkan di Kabupaten Kudus, seperti yang berhasil dilakukan di Kota Madiun, Jawa Timur. Madiun menjadi contoh sukses dari pemanfaatan teknologi penerangan jalan asal Korea Selatan melalui skema KPBU.

“Keberhasilan Madiun menjadi motivasi bagi kami untuk menjalin kerja sama yang serupa dengan Korea Selatan. Workshop ini membuka peluang besar bagi daerah-daerah yang ingin berinovasi di bidang PJU,” jelasnya.

Setelah mengikuti workshop tersebut, Pemkab Kudus kini semakin memiliki gambaran yang jelas tentang skema KPBU PJU yang akan diterapkan di wilayah Kudus. Selain berfungsi sebagai penerangan, PJU yang ditata dengan baik dapat menjadi elemen estetika yang menarik perhatian masyarakat, bahkan berpotensi diadakan festival seperti yang dilakukan di Korea Selatan.

“Langkah awal yang sedang kami tempuh adalah mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan terkait KPBU PJU dan memperdalam kajian mengenai cakupannya,” tutur Sulistyowati.

Di wilayah Kudus sendiri, terdapat sekitar 6.736 titik LPJU yang tersebar, dengan rincian 5.348 titik di bawah pengelolaan Kabupaten Kudus, 744 titik milik Provinsi Jawa Tengah, dan 644 titik di bawah pengelolaan nasional.

Salah satu perusahaan yang sudah menawarkan kerja sama kepada Pemkab Kudus adalah Signify N.V., sebuah perusahaan pencahayaan multinasional yang sebelumnya dikenal sebagai divisi pencahayaan Philips.

Selain itu, ada perusahaan lain yang telah bermitra dengan Kota Madiun yang tertarik melakukan audiensi dengan Penjabat Bupati Kudus untuk membahas potensi kerja sama dalam proyek KPBU PJU.

Mengenai waktu pelaksanaan KPBU PJU, Pemkab Kudus belum dapat memberikan kepastian karena masih banyak persiapan yang harus dilakukan. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :