Kudus, isknews.com – Ratusan siswa SD 1 Muhammadiyah disuntik vaksin sinovas dosis kedua, Kamis (27/01/2022). Kegiatan dilaksanakan bekerjasama dengan petugas vaksinator dari Klinik Asy-Syifa’ dan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah.
Percepatan vaksinasi yang dilakukan binda jateng merupakan dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam upaya menghadapi varian baru masuk ke wilayah. Disamping itu juga mendukung terciptanya kekebalan kelompok / herd immunity sehingga masyarakat tahan terhadap virus covid 19 yang terus bermutasi.
“vaksinasi anak juga diperlukan untuk mendukung terselenggaranya pembelajaran tatap muka serta melindungi anak dari penyebaran covid,” ujar Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto.

Kepala SD 1 Muhammadiyah, Indira Nur Hasanah, menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi kepada 300an siswa ini ditujukan sebagai bentuk partisipasi percepatam program vaksinasi bagi peserta didik di Kabupaten Kudus.
Dengan rampungnya vaksin kedua ini, diharapkan sekolah bisa kembali menjalankan pembelajaran tatap muka. Serta, diharapkan pula bisa membantu menekan penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah.
“Alhamdulillah kegiatan vaksinasi hari ini berjalan dengan baik, mudah mudahan corona juga bisa segera bebas dari negeri ini,” ujarnya.
Indira juga mengungkapkan, sempat ada beberapa orangtua yang tidak serta merta menyetujui putra-putrinya di suntik vaksin. Akan tetapi, hal tersebut bisa dikondisikan kembali melalui pendekatan secara personal dari pihak sekolah kepada para orangtua.
“Alhamdulillah, kemarin pas dosis pertama yang belum menyetujui akhirnya mau, kemudian ada yang sakit juga, jadi kemarin ikut menyusul vaksinasi di Klinik Asy-Syifa,” tuturnya.
Kata dia, sejauh ini belum ditemukan kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI) oleh para siswa usai dirampung vaksinasi dosis pertama kemarin. Hal ini yang menjadikan para orangtua mantap untuk menyetujui anaknya disuntik vaksin dan tidak takut lagi.
Selain siswa SD 1 Muhammadiyah, Indira menuturkan bahwa kegiatan vaksinasi hari ini juga dibuka bagi anak-anak yang tinggal di lingkungan sekitar sekolah.
Sementara itu, siswa kelas 6, Vanisha Yasmin Ilmayza, mengaku sempat takut saat disuntik vaksin. Akan tetapi, dia tidak takut lagi dan tidak merasakan adanya efek samping tertentu saat usai divaksin.
“Rasanya tidak sakit, seperti digigit semut,” tukasnya.
Lebih lanjut, Ketua Majelis Dikdas Menengah PC Muhammadiyah Kota, Muhammad Asrori, menambahkah, 5 sekolah di Kecamatan Kota sudah rampung divaksin dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua masih ada beberapa siswa yang menyusul.
“Hampir semua sekolah sudah, cuma yang vaksin dosis kedua, karena ada jadwal dari dinas juga mungkin nanti ada yang menyusul,” katanya.
Adapun 5 sekolah tersebut, SD Muhammadiyah 1, SD Birrul Walidain, MI Muhammadiyah 1 dan 2, SMP Muhammadiyah 1. (MY/YM)