Bupati Kudus Sambangi PKL Pekojan, Bagikan Celemek dan Dorong Kebersihan dengan Fasilitas Cuci Air Mengalir

oleh -1,576 kali dibaca
Bupati Kudus Samani Intakoris mencuci tangan menggunakan air mengalir sebagai simbol komitmen menjaga kebersihan PKL, sambil memperlihatkan celemek bantuan untuk pedagang. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menyambangi langsung para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan Pekojan, Jalan Sunan Kudus, pada Jumat malam (2/5/2025). Kunjungan ini menjadi bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus terhadap pelaku usaha mikro, khususnya dalam mendorong peningkatan standar kebersihan dan higienitas dalam aktivitas jual beli.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sam’ani menegaskan bahwa para PKL di Jalan Sunan Kudus kini telah difasilitasi dengan bak sanitasi portabel yang bisa digunakan untuk mencuci piring dan tangan dengan air mengalir. “Fasilitas ini sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan pedagang maupun pembeli,” ujarnya.

Tak hanya itu, Bupati juga membagikan celemek dan sarung tangan kepada para pedagang. Bantuan ini diberikan untuk menunjang standar kebersihan dan higienitas saat berjualan. “Kami ingin para PKL bisa berjualan dengan lebih bersih dan sehat, agar pembeli juga merasa nyaman,” tambah Sam’ani.

Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Pekojan Kudus, Mundloha, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas perhatian yang diberikan langsung oleh Bupati Kudus. “Kami sangat senang, seperti mimpi rasanya bisa didatangi langsung oleh Pak Bupati. Beliau membagikan celemek dan sarung tangan untuk 52 anggota PKL kami (Pekojan) di Jalan Sunan Kudus atau Citywalk,” ungkapnya.

Mundloha menjelaskan bahwa sejak kawasan Citywalk dibangun, instalasi air bersih dari PDAM sebenarnya sudah tersedia dari jembatan hingga alun-alun. Selama ini, kata dia, fasilitas tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal. “Dulu kami hanya mencuci piring pakai ember. Tapi sekarang kami mulai gunakan air mengalir agar lebih higienis dan sehat,” katanya.

Ia menyebutkan, saat ini sudah ada beberapa PKL yang memanfaatkan fasilitas air mengalir untuk mencuci peralatan dagang, dan berharap ke depan seluruh anggota bisa ikut serta. “Sementara baru lima orang yang pakai, termasuk saya sendiri. Rekening PDAM dan listrik kami kelola mandiri dengan sistem patungan antar pedagang,” jelasnya.

Dengan dorongan dari Pemkab Kudus dan semangat kebersamaan antar pedagang, Paguyuban PKL Pekojan berharap kawasan Citywalk bisa menjadi contoh PKL yang bersih, rapi, dan nyaman bagi masyarakat Kudus maupun wisatawan. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :