Jepara, isknews.com (Lintas Jepara) – Memasuki bulan suci ramadhan, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengintruksikan kepada dinas terkait untuk melakukan pemantauan ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di 12 pasar tradisional di Kabupaten Jepara. Termasuk untuk melakukan operasi pasar. Hal ini disampaikan Marzuqi dalam rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan, Industri dan Perdagangan (Ekuinda) Kabupaten Jepara, Selasa (30/5/2017) di Ruang Rapat I Setda Jepara.
Menurut Marzuki, memasuki bulan ramadhan hingga lebaran Idul Fitri, aktifitas ekonomi dan sosial masyarakat mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Untuk itulah perlu dilakukan pemantauan secara langsung terhadap ketersediaan Kepokmas di pasar-pasar tradisional. “Jika memang ada peningkatan harga yang tidak seimbang, segera lakukan operasi pasar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jepara Inah Nuroinah mengatakan, dari hasil pantauan di lapangan, analisis harga pada bulan Ramadhan komoditi yang mengalami kenaikan cukup signifikan. Diantaranya yaitu, cabe merah teropong dari harga Rp. 18.528 menjadi Rp. 30.533 atau naik 64,80 persen. Cabe merah kriting dari Rp. 16.742 menjadi Rp. 26.667 atau naik 59,28 persen. Cabe rawit merah dari harga Rp. 19.262 menjadi Rp. 55.111 atau naik 186,11 persen. Bawang putih dari harga Rp. 37.587 menjadi Rp. 58.333 atau naik 55,19 persen.
“Hal ini dikarenakan terbatasnya distribusi dan meningkatkanya permintaan sedangkan distribusinya tidak lancar,” katanya.
Selain kenaikan tersebut, kata Inah, beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga, sepertinya halnya gula pasir, daging ayam ras, jagung pipilan dan bawang merah. Untuk bawang merah mengalami penurunan dari harga Rp. 36,508 menjadi Rp. 30.622 atau turun sekitar 16,12 persen. (ZA)