Pati, isknews.com (Lintas Pati) – Bupati pantau langsung pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan tambat kapal di Juwana, hal tersebut dilakukan untuk memastikan pelaksanaan pembangunan jalan tambat kapal sepanjang 1,5 Km tersebut berjalan dengan baik. Pasalnya, Mulyono warga Desa Bakarankulon keberatan atas tanah miliknya yang akan dipakai rekanan untuk mengalihkan aliran air sementara.
Pengalihan aliran sungai tersebut merupakan suatu yang penting, karena keberadaanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar khususnya warga desa Bakarankulon, Langgengharjo dan beberapa desa lain. Namun, setelah Bupati Pati Haryanto memberikan penjelasan, akhirnya Mulyono dengan logowo meminjamkan lahan tambaknya untuk dijadikan aliran air sementara sampai pelaksanaan pembangunan jembatan selesai.
Menurut orang nomor satu di Bumi Mina Tani, bahwa kunjunganya dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada warga sekitar, supaya pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan menuju tambat kapal didukung. Karena pembangunan yang menelan biaya hingga lima puluh milyar tersebut merupakan permintaan dari masyarakat Juwana. Karena area parkir kapal atau tempat tambat kapal sangat dibutuhkan oleh para nelayan Juwana.
“Kedatangan saya kemari untuk memberikan pemahaman kepada warga sekitar, supaya pembangunan ini didukung, karena tujuan saya membangun jalan, jembatan dan sampai ke tambat kapal adalah dalam rangka mengakomodir permohonan dari masyarakat Juwana. Karena selama ini dikeluhkan karena tidak ada parkir kapal,” jelas Bupati Pati ketika berada dilokasi pembangunan, Selasa (5/9/2017).
Lanjut, Bupati juga menyampaikan, pembangunan jalan dan jembatan menuju tambat kapal diharapkan bisa mengangkat ekonomi warga. Pasalnya, dengan dibangun jalan dan Jembatan dengan lebar tujuh meter aktivitas dijalan tersebut semakin tinggi sehingga berdampak kepada tumbuhnya ekonomi di wilayah perikanan Juwana.
“Saya berharap adanya pembangunan jalan dan jembatan menuju ke tambat kapal dapat meningkatkan ekonomi rakyat di wilayah perikanan Juwana,” tambahnya.
Sedangkan anggaran dana sebesar Lima Puluh Milyar yang digunakan dalam pelaksanaan proyek tersebut, kata Bupati, bersumber dari APBD Kabupaten Pati sebesar delapan belas milyar sisanya dari APBD Provinsi dan APBN tahun anggaran 2017-2018.
“Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, menelan biaya lima puluh milyar. Ini kami anggarkan dari APBD Kabupaten Pati 18 milyar sisanya kami mengajukan APBD Provinsi dan dari anggaran pusat tahun anggaran 2017 dan 2018,” pungkasnya.
Ikut dalam kunjungan tersebut Sekda Pati Suharyono, Kepala Bidang dari Dinas Pekerjaan Umum, Mitra Kerja (Rekanan) Kepala Desa Bakarankulon serta warga pemilik tambak yang terkena dampak dari pelaksanaan pembangunan. (Wr)
