Delapan Pasar Tradisional Kudus Direnovasi, Total Nilai Anggaran Rp 4 Miliar

oleh -2,953 kali dibaca
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Albertus Harys Yunanto (YM/YM)

Kudus, isknews.com – Sebanyak delapan pasar tradisional di Kabupaten Kudus direncanakan untuk dilakukan renovasi pada tahun 2022 ini. Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus telah menganggarkan perbaikan untuk delapan pasar tradisional yang ada di Kabupaten Kudus.

“Ada delapan pasar tradisional yang diperbaiki tahun ini,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Albertus Harys Yunanto, Senin (14/11/2022).

Delapan pasar tradisional yang diperbaiki pun tersebar di sejumlah kecamatan. Adapun delapan pasar tersebut adalah Pasar Kliwon, Pasar Baru, Pasar Wates, Pasar Jekulo, Pasar Mijen, Pasar Piji, Pasar Undaan Kidul, dan Pasar Brayung.

“Setiap pasar itu renovasinya beda-beda, sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, perbaikan yang dilakukan di masing-masing pasar bentuknya juga berbeda-beda. Rata-rata, katanya, perbaikan yang dilakukan di pasar-pasar tersebut merupakan renovasi sederhana.

“Contohnya kalau di Pasar Kliwon itu perbaikan atap. Kemudian kalau di Pasar Piji itu perbaikan saluran air,” sebutnya.

Total anggaran yang dikucurkan untuk program perbaikan delapan pasar tradisional ini sendiri mencapai Rp 4 miliar. Sementara, untuk masing-masing pasar menerima nominal yang berbeda.

“Masing-masing pasar menerima nominal anggaran yang berbeda. Misalkan di Pasar Piji kami anggarkan senilai Rp 190 juta,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Kliwon (HPPK) Kabupaten Kudus Silahuddin mengaku senang dengan perbaikan yang telah dilakukan di Pasar Kliwon. Ia menilai, perbaikan yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan tersebut sudah sesuai dengan aspirasi para pedagang.

“Kalau di Pasar Kliwon itu perbaikanya dilakukan pada atap yang ada di Blok C2. Perbaikanya sudah selesai sekitar bulan Agustus kemarin,” ucapnya.

Dirinya menceritakan, sebelum diperbaiki, atap di Blok C2 Pasar Kliwon sempat menganga. Hal itu pun membuat sejumlah pedagang tidak bisa berjualan dengan nyaman.

“Awalnya sebelum diperbaiki kalau hujan di sana bocor, pedagang jadi tidak bisa berjualan. Karena yang Blok C2 itu kan banyak pedagang yang jual sayur mayur dan ikan,” katanya.

Namun, saat ini para pedagang yang menempati blok tersebut sudah bisa berjualan dengan aman dan nyaman. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan, para pedagang tidak perlu khawatir lagi kiosnya terkena air hujan.

“Perbaikannya sudah cukup sesuai permintaan para pedagang. Sekarang atapnya sudah bisa melindungi dari panas dan hujan,” ucapnya.

Silahudin menyebutkan, aktivitas para pedagang di Blok C2 Pasar Kliwon Kudus sudah berjalan normal. Menurutnya, sudah tidak ada keluhan dari para pedagang terkait fasilitas ataupun sarpras yang ada di Pasar Kliwon.

“Aktivitas di Pasar Kliwon sudah berjalan normal saat ini, para pedagang juga sudah berjualan seperti biasa, belum ada keluhan yang disampaikan pada kami,” bebernya.

Ia menambahkan, saat ini fasilitas di Pasar Kliwon sudah cukup nyaman bagi para pedagang. Sejumlah kerusakan yang sempat ada di Pasar Kliwon sudah diperbaiki semua oleh pihak Dinas Perdagangan.

“Secara umum sudah bagus semua, cuma kabel di Blok D bekas kebakaran itu agak riskan kalau hujan. Mungkin nanti kami ajukan menunggu ada anggaran lagi, karena yang punya otoritas kan dari pemerintah daerah setempat,” sebutnya.

Lebih lanjut, Silahuddin mengatakan bahwa saat ini harga kebutuhan pokok di Pasar Kliwon sedang mengalami penurunan. Hal ini menyusul menurunya jumlah pengunjung yang datang ke pasar tradisional.

“Harga di pasar saat ini malah cenderung menurun karena untuk menarik daya beli masyarakat. Saat ini penjualan agak sepi jadi mereka menurunkan harga produknya,” tandasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.