KUDUS, isknews.com – Bidang Perindustrian pada Dinas Perindustrian Koperasi (Perindagkop) dan UMKM Kabupaten Kudus, memperoleh alokasi dana dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), sebanyak Rp 1 miliyar. “Dana itu kami gunakan untuk menyelenggarakan atau mengadakan pelatihan kewirausaaan pada 2015, yang sampai dengan September lalu, sudah berlangsung sebanyak 47 kali, dan pameran kewirausahawan sebanyak 6 kali,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian, M Khoesnaini, Kamis (1/10).
Dihubungi isknews.com, di ruang kerjanya, dia mengungkapkan, dana DBHCHT sebesar Rp 1 miliar, adalah yang dialokasikan ke bidang perindustrian, dari total dana DBHCHT yang dialokasikan Pemkab ke Dinas Perindagkop UMKM Kabupaten Kudus. “Berapa jumlahnya saya tidak tahu secara jelas, hanya untuk bidang kami, mendapatkan alokasi sebesar Rp 1 miliar, yang penggunaannya untuk kegiatan pelatihan dan pameran selama satu tahun, TA 2015.”
Sesuai dengan bidangnya, perindustrian, pelatihan yang diselenggarakan pun terkait dengan pembinaan pelaku industri atau kewirausahawan. Karena itu pesertanya adalah para wirausahawan yang usahanya sedang berkembang, dan peningkatan kemampuan wirausahawan yang sudah jadi. “Sebelum mengikuti pelatihan, calon peserta ditest dulu kemampuan manejerialnya, jika memang lolos test, bisa langsung mengikuti pelatihan, yang materinya adalah tentang manajemen dan pemasaran,” ujar Khoesnaini.
Pelatihan, sesuai dengan ketentuan, berlangsung selama lima hari, urutannya 3 hari teori dengan pembicara dari lokal Kudus, 1 hari kunjungan ke perusahaan di luar kota, dan hari terakhir untuk evaluasi.
Dia mencontohkan pelatihan berlangsung di aula LIK, Desa Megaewon, yang diikuti para pengusaha fashion sebanyak30 orang dari Kudus. Pada hari pertama hingga ketiga, kepada peserta diberikan teori berupa Pengembangan Produk Fashion dan Manajemen Pemasaran, dengan nara sumber M Riza Radyanto, konsultan UMKM Center Jawa Tengah, dan Proses Pemasaran, oleh nara sumber dari dinas terkait. Pada hari keempat, para peserta diajak mengunjungi sebuah perusahaan di Yogyakarta, yang dinilai sukses dan berhasil, baik dalam pengembangan produk dan pemasaran. “Dan hari terakhir adalah saatnya evaluasi, sejauh mana yang telah didapat oleh para peserta, selama mengikuti pelatihan tersebut.”
Kabid Perindustrian itu menambahkan, selain fashion, pelatihan yang sudah dilaksanakan adalah untuk pengusaha dan perajin batik, dengan materi teknik pewarnaan batik, dan proses membatik. (DM)
Dibeayai Dana DBHDHT Rp 1 M Dinas Perindagkop UMKM Selenggarakan 47 Pelatihan Dan 7 Pameran Kewirausahawan
KOMENTAR SEDULUR ISK :