Kudus, isknews.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus terus meningkatkan fasilitas dan keamanan Museum Patiayam. Salah satu langkah penting yang sedang dilakukan adalah pembangunan pagar keliling untuk melindungi kompleks museum dari potensi risiko kehilangan atau kerusakan koleksi.
Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah menjelaskan, pembangunan pagar ini menjadi prioritas untuk melindungi ribuan koleksi fosil purba yang tersimpan di museum. Anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai Rp132,57 juta, sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
“Kami terus berupaya untuk melengkapi sarana pendukung museum, dan tahun ini fokus kami adalah membangun pagar yang akan memperkuat keamanan di area Museum Patiayam,” ujarnya.
Museum Patiayam saat ini memiliki koleksi sebanyak 10.509 fragmen fosil purba, namun hanya sekitar 200 fragmen yang dipamerkan di ruang pamer. Koleksi ini meliputi berbagai jenis fosil hewan purba seperti Stegodon Trigonochepalus (gajah purba), Elephas Sp (gajah purba lainnya), serta fosil hewan lain seperti rusa, badak, buaya, hingga kapak genggam dari masa prasejarah.
Sebagai bagian dari upaya pengembangan museum, Disbudpar Kudus bekerja sama dengan tim Museum dan Cagar Budaya Sangiran. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut nilai sejarah dari setiap koleksi Museum Patiayam. Diharapkan, melalui kajian ini, informasi sejarah yang lebih mendalam dapat disampaikan kepada masyarakat dan meningkatkan nilai edukatif bagi pengunjung.
“Dengan adanya narasi sejarah yang lebih jelas dari setiap koleksi, diharapkan kunjungan ke museum menjadi lebih bermakna dan tidak hanya sekadar melihat fosil,” tambah Mutrikah. (AS/YM)
