Diusulkan Pada Musrenbang Kecamatan : Jembatan Karangsambung Bae Sudah Waktunya Di Remajakan

oleh -1,305 kali dibaca

KUDUS, isknews.com – Jembatan di Dukuh Karang Sambung, Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, akan dibongkar total dan diganti dengan jembatan baru. Proyek pengadaan jembatan yang melintang di atas Sungai Kaligelis itu, merupakan usulan yang diajukan oleh Pemerintah Desa Bae, pada Musrenbang Tingkat Kecamatan Bae, beberapa hari lalu.

Sekretaris Desa Bae, Siti Nursih, yang dihubungi isknews.com, Rabu (24/2), di ruang kerjanya membenarkan hal itu. Menurut dia, dilihat dari kondisi bangunannya, jembatan yang dibangun pada Zaman Belanda itu, sudah tidak layak pakai dan membahayakan. Fondasi atau tembok penyangga tiang jembatan di kedua sisi sungai, sudah runtuh, sehingga tiang itu pun nggandul atau menggantung. Padahal keberadaan jembatan itu sangat vital dan dibutuhkan oleh masyarakat, karena menjadi penghubung dua desa dan dua kecamatan, yakni antara Desa Bae, Kecamatan Bae dan Desa Besito, Kecamatan Gebog. “Meskipun ada jalan lingkar yang jalannya lebih lebar, namun banyak warga yang memilih melewati jembatan Karang Sambung.”

Usulan mengenai proyek Jembatan Karang Sambung itu, ungkapnya lanjut, selalu diajukan setiap tahun, terakhir pada 2015 lalu, yang menurut informasi yang diterima dari pihak Kecamatan Bae, pada 2016 ini, akan direalisasikan. “Kalau ditanyakan sudah berapa tahun jembatan itu tidak direhab, kalau dihitung dari sejak saya menjadi Sekdes Bae saja, yakni pada 2003, sudah sepuluh tahun lebih.”

Pemantauan isknews.com, di lokasi, Dukuh Karang Sambung, jembatan yang kesuluruhan rangkanya, mulai dari tiang hingga pagar jembatan yang terbuat dari besi, masih tampak kokoh.
Arus lalu lintas yang melewati jembatan sepanjang sekitar 40 meter itu cukup ramai, dari mulai kendaraan roda dua, roda empat mobil pribadi, mini bus sampai truk. Namun karena lebar jembatan yang hanya sekitar 4 meter, para pengguna jalan itu, khususnya pemakai kendaraan roda empat, harus rela bergantian, karena tidak cukup untuk saling bersimpangan.

Menurut keterangan warga setempat, masyarakat yang melewati Jembatan Karang Sambung itu, sudah biasa tertib dan saling berbagi memberikan kesempatan kendaraan yang sudah masuk lebih dahulu dari arah yang berlawanan, sehingga jarang sekali terjadi kecelakaan di jembatan tersebut. (DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :