Jepara, ISKNEWS.COM – Festival Memeden Gadu Desa Kepuk Kecamatan Bangsri, kembali digelar. Berbagai macam kesenian dan atraksi budaya para petani, dilaksanakan mulai Jumat, 13 – 16 Juli 2018, di lapangan desa setempat.
Petinggi Desa Kepuk Nasuka mengatakan, Festival Memeden Gadu ini adalah yang ke-9 dilaksanakan masyarakat Desa Kepuk. Kegiatan ini, sekaligus untuk mempertahankan budaya lokal masyarakat, yang sebagian besar bekerja sebagi petani.
Tahun ini, masyarakat lebih kreatif. Karena banyak karya dibuat dari bahan dasar jerami. Tidak hanya terpaku pada orang-orangan sawah, mereka juga membuat dua buah Gadu raksasa lengkap dengan bajak sawahnya. Selain itu juga burung dan kerbau raksasa menjadi perhatian warga.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Disparbud Jepara Agus Nur Slamet memberikan apresiasi kepada semua yang terlibat dalam penyelenggaran Festival Memeden Gadu tahun ini. Kesenian ini bisa terus dikembangkan, dengan inovasi baru. “Jadikan momentum memeden Gadu ini, untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan. Agar lebih dikenal oleh masyarakat luas,” kata dia.
Pada opening seremony, dibuka dengan memantasan tari kolosal Memeden Gadu, yang dimainkan oleh masayarakat Desa Kepuk. Kemudian dilanjutkan dengan pementasan Emprak Sidomukti. Tidak hanya kelompok remaja dan anak-anak yang terlibat, kelompok orang tua juga ikut serta dalam pementasan. Inilah yang membedakan kesenian ini, dengan kesenian lainnya di Jepara. Sebagai puncak acara yaitu, kirab tumpeng raksasa yang dilaksanakan pada Senin (16-7-2018) siang. (ZA/WH)