Kudus, isknews.com – Plt Bupati Kudus, Kapolres dan Dandim 0722/Kudus melakukan patroli ke sejumlah gereja yang menyelenggarakan misa natal tadi malam. Peninjauan dilaksanakan bersama puluhan personel gabungan kepolisian, TNI, Dishub dan Satpol PP.
Mereka menyisir sejumlah gereja di Kabupaten Kudus dengan mengendarai motor. Tak hanya memastikan kondisi keamanan, forkopimda juga sekaligus monitoring penerapan protokol kesehatan.
“Misa natal sudah ada yang dilaksanakan mulai tadi sore. Malam ini kami serentak mulai dari kami forkopimda dan forkopimcam serentak semua monitoring. Memberikan keamanan, kenyamanan dan pantauan prokes,” katanya.
Dari peninjauan tersebut terlihat pihak gereja telah menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari mencuci tangan, pengecekan suhu sebelum masuk gereja, hingga jarak tempat duduk antar sesama jemaat sudah diberi jarak.
“Apabila jemaat dalam satu gereja banyak, maka kami minta dibagi menjadi dua kloter. Untuk gereja yang menggelar misa secara tatap muka sudah sesuai prokes, ada juga gereja yang memang menggelarnya secara virtual,” ucap Pelaksana tugas Bupati Kudus HM Hartopo saat memantau malam natal di sejumlah gereja di Kudus, Kamis (24/12/2020) malam.
Meski begitu, pihaknya tetap melakukan monitoring di sejumlah gereja. Para pimpinan di kecamatan juga telah diinstruksikan untuk memantau gereja-gereja di wilayahnya.
Dengan tujuan untuk menjaga kondusifitas perayaan natal dan memantau penerapan protokol kesehatan di gereja-gereja.
“Sehingga bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para jemaat gereja yang merayakan,” kata dia.
Hartopo menambahkan, setidkanya ada tujuh gereja di Kecamatan Kota yang melakukan misa. Empat di antaranya menggelar secara tatap muka dan tiga sisanya secara daring.
“Ada satu memang gereja di Payaman yang romonya terkena Covid-19, akhirnya tidak ada aktifitas, kami berharap yang terbaik dan tetap semangat,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Pemkab Kudus telah mengimbau semua gereja di Kudus untuk melaksanakan misa sesuai protokol kesehatan.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga merencanakan akan menutup sektor wisata di tanggal merah akhir bulan ini. Yakni tanggal 24-25 Desember dan tanggal 31 Desember 2020 dan 1 Januari 2021. (YM/YM)