Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Berbagi Tips Mencegah Resiko Penyakit Tidak Menular

oleh -1,464 kali dibaca

Kesehatan, isknews.com – Resiko terjadinya penyakit tidak menular (PTM) dapat dicegah, oleh sebab itu perlu dilakukan suatu kegiatan pencegahan oleh seluruh masyarakat Indonesia dari semua kalangan yaitu dari umur muda sampai tua, jenis pekerjaan, status sosial, status ekonomi, di desa maupun kota melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Tujuan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah Agar masyarakat berperilaku sehat, sehingga diharapkan berdampak pada Kesehatan terjaga, sebab jika tubuh sehat produktivitas masyarakat juga ikut meningkat, selain itu, terciptanya lingkungan yang bersih, dan yang terakhir Biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk berobat berkurang

Seluruh lapisan masyarakat harus terlibat dalam Germas Hidup Sehat, Individu, keluarga dan masyarakat mempraktekkan pola hidup sehat sehari-hari, diantaranya dari akademisi (universitas), dunia usaha (Swasta), organisasi masyarakat (Karang Taruna, PKK, dsb), organisasi profesi menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing agar anggotanya berperilaku sehat.

Disamping itu, Pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyiapkan sarana dan prasarana seperti, kurikulum pendidikan Usaha Kesehatan Sekolah, fasilitas olah raga, sayur dan buah, ikan, fasilitas kesehatan, transportasi, Kawasan Tanpa Rokok (KTR), taman untuk beraktivitas warga, dukungan iklan layanan masyarakat, car free day, air bersih, uji emisi kendaraan bermotor, keamanan pangan, pengawasan terhadap iklan yang berdampak buruk terhadap kesehatan (rokok, makanan tinggi Gula, Garam, Lemak) dsb.Tugas pemerintah juga untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya

Kegiatan Germas Hidup sehat bisa dilakukan dengan cara Melakukan aktivitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan dan Menggunakan jamban.

Mulai sekarang, mari mengonsumsi sayur dan buah, memeriksa kesehatan secara rutin aktivitas fisik seperti, gerakan tubuh yang melibatkan otot rangka dan mengakibatkan pengeluaran energi.

Aktivitas fisik dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, lakukanlah paling sedikit 30 menit setiap hari, batasilah kegiatan banyak duduk seperti: menonton TV, main game dan komputer apalagi ditambah dengan makan makanan kudapan yang manis, asin dan berminyak.

Aktivitas fisik dapat dilakukan diberbagai tempat, diantaranya Di Sekolah seperti halnya Melakukan peregangan pada pergantian jam pelajaran, Bermain saat istirahat dan Memperbanyak kegiatan berjalan.

Di Rumah bisa melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci, berkebun, menemani anak bermain

Di Tempat Kerja kita bisa melakukan peregangan di sela-sela jam kerja dan memperbanyak kegiatan berjalan

Dalam Perjalanan menuju tempat aktifitas, kita bisa menggunakan tangga, berhenti 1-2 halte sebelum halte yang dituju, Memarkir kendaraan agak jauh, berhenti untuk peregangan dalam perjalanan jarak jauh atau macet dan melakukan peregangan di dalam mobil atau bis.

Lalu di tempat umum, bisa memanfaatkan taman kota untuk aktivitas fisik, memperbanyak kegiatan di ruang terbuka dan menggunakan sepeda ke tempat kerja

Selain diatas, kita bisa mengonsumsi Sayur dan Buah dengan menyajikan sayur dan buah dalam menu sehari-hari baik untuk di rumah, di sekolah, di tempat kerja, untuk semua anggota keluarga : bayi, balita, anak sekolah, dewasa, pekerja, ibu hamil, usia lanjut.
Manfaatkan buah dan sayur lokal yang tersedia di pasar setempat.

Batasi makanan yang mengandung gula, garam dan minyak, serta perbanyak air putih, Cucilah tangan sebelum makan.

Kemudian yang terkahir, memeriksa kesehatan secara rutin supaya kesehatan kita terjaga.

Kita Bisa memeriksa secara rutin dengan cek tekanan darah, cek kadar gula darah, cek kolesterol darah, tes darah lengkap di laboratorium, ukur lingkar perut dan untuk khusus perempuan, lakukan tes IVA (Inpeksi Visual Asam cuka) untuk deteksi dini kanker leher rahim.

Periksakanlan 6 bulan sekali.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan di Puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya, serta Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) terdekat. (AJ/isknews.com)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.