KUDUS, isknews.com – Harga jual gabah pada panen musim tanam (MT) 2015-1016 ini cukup baik, sehingga wajar saja kalau petani mengharapkan dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar. Hasil panen juga bisa dikatakan mencapai hasil standart, karena selain didukung cuaca yang curah hujannya tidak begitu tinggi, juga minim serangkan hama.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, Periknanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus, Budi Santosa, yang dihubungi isknews.com (12/1), harga gabah pada panen MT-1 yang sekarang sedang berlangsung, mencapai Rp 4600 per kilogram gabah kering panen (GKP). Harga itu berlaku ditempat, atau di lahan sawah petani, yang dibeli oleh tengkulak denghan sistem tebas.
“Pembelian oleh tengkulak yang datang langsung ke sawah itu sudah berlangsung lama. Jadi petani langsung mendapatkan uang, menyimpan gabah, paling untuk persiapan membuat bibit, pada awal tanam berikutnya.”
Untuk hasil panen yang ideal atau sesuai yang diharapkan, ungkapnya lanjut, adalah kalau bisa mencapai rata-rata produksi 6 – 7 ton/hektar GKP. Luas lahan sawah yang ditanami padi pada MT-1 ini, untuk Wilayah Kecamatan Undaan seluas 5.760 hektar, Kecamatan Jekulo sekitar 500 herktar, sedagkan yang di Kecamatan Mejobo, luas lahan sawah produktif mencapai 2.838,57 hektar.
Meskipun secara hitungan bulan, MT -1` dimulai pada Oktober 2015, namun pada pelaksanaan di lapangan, baik awal tanam maupun saat panen tidak bisa bersamaan. Hal itu terjadi karena tergantung oleh kondisi lahan sawah dan ketersediaan air irigasi. Sehingga untuk daerah yang irigasinya cukup baik, akan panen lebih awal, seperti yang terjadi Kecamatan Undaan, yang sebagian sudah panen raya.
“Begitu juga dengan Kecamatan Jekulo, yang akan raya, diperkirakan dalam dua minggu ke depan. Lahan sawah produktif di kecamatan ini, tersebar di empat desa, yakni Desa Bulung Kulon, Bulung Cangkring, Sidomulyo dan Gondoarum,” jelas Budi. (DM)
Harga Gabah Musim Tanam 2015-2016 Cukup Baik
KOMENTAR SEDULUR ISK :