Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Lebaran, Bupati Kudus Pastikan Stok Aman

oleh -1,055 kali dibaca
oleh
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, saat melakukan kunjungan ke Pasar Kliwon, Minggu (09/03/2025).(Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Menjelang Hari Raya Idulfitri, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kudus mengalami kenaikan.

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris memastikan bahwa kenaikan harga masih dalam batas wajar dan stok barang tetap tersedia.

“Alhamdulillah memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, tapi masih terkendali dengan baik. Kondisi harga masih stabil,” ujar Sam’ani saat melakukan kunjungan ke Pasar Kliwon Kudus, Minggu (09/03/2025).

Dari hasil pemantauan, harga cabai rawit merah (lobok setan) mengalami kenaikan dari Rp70.000 menjadi Rp100.000 per kilogram.

Selain itu, harga bawang merah naik dari Rp40.000 menjadi Rp50.000 per kilogram, sementara bawang putih juga mengalami kenaikan, meski masih dalam batas wajar.

Bupati menegaskan bahwa meskipun ada kenaikan harga, situasi masih dapat dikendalikan.

“Yang penting, stok bahan pokok aman dan harga tidak melonjak terlalu tinggi. Kenaikan menjelang Lebaran memang biasa terjadi, tetapi kami pastikan masih dalam batas wajar dan terkendali,” jelasnya.

Terkait tren belanja masyarakat yang mulai beralih ke platform daring (online), Bupati juga mengakui bahwa kondisi pasar tradisional mengalami perubahan. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan kajian untuk meningkatkan daya tarik pasar dengan mengadakan event-event khusus dan bazar guna menarik lebih banyak pengunjung.

“Nanti kita buat event di pasar-pasar agar lebih ramai. Misalnya dengan bazar yang menarik minat masyarakat untuk kembali belanja di pasar tradisional,” tambahnya.

Selain itu, Pemkab juga akan mempertimbangkan penyediaan fasilitas internet gratis di pasar untuk membantu pedagang dalam menghadapi persaingan dengan toko online.

“Saat ini WiFi di pasar masih swadaya dari pedagang. Ke depan, kami akan melihat kemungkinan penyediaan fasilitas ini agar pedagang bisa mulai menjajakan dagangannya secara online,” kata Sam’ani.

Di tengah kenaikan harga bahan pokok, para pedagang di Pasar Kliwon Kudus mengeluhkan bahwa tingkat kunjungan konsumen tidak seramai tahun sebelumnya.

Sri Hartati, seorang pedagang kue kering Lebaran asal Desa Bacin, mengungkapkan bahwa tahun ini jumlah pembeli lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.

“Saat ini pembeli relatif sepi. Selain itu, harga kulakan juga sudah tinggi, sehingga kami sulit menjual dengan harga yang menguntungkan,” ungkapnya.

Menurutnya, banyak pelanggan yang masih menahan belanja dan mencari harga yang lebih murah, sehingga omzet dagangannya belum meningkat signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Andi Santoso menyebut bahwa Pemkab Kudus berkomitmen untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok serta menjaga stabilitas harga di pasar. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :