Kudus, isknews.com – Berbagai cara dilakukan oleh elemen masyarakat dalam memperingati dan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang ke 77 di wilayah Kabupaten Kudus. Tak kurang mulai kelompok warga baik di tingkat RT hingga Desa bahkan perorangan dengan pendanaan pribadi menggelar berbagai kegiatan yang bertujuan menyemarakkan hari lahir NKRI tersebut.
Begitupun yang dilakukan oleh Ida Ulfiana pedagang grossir pemilik sejumlah kios di Pasar Kliwon Kudus. Bertempat di lorong komplek kios blok A, dalam rangka peringatan HUT RI ini menggelar lomba bernyanyi karaoke dan joged bersama yang diikuti oleh seluruh pekerja dan orang orang yang berjualan disekitar kiosnya.
Wanita asal Desa Loram Kulon yang memiliki kios konfeksi dengan nama Ifada Textile dengan mata dagangan utamanya adalah mukena hasil jahitan di perusahaannya itu, secara mandiri menggelar lomba bernyanyi karaoke lagu dangdut yang ditingkah dengan joged bersama oleh anggota tim pesertanya, tak urung membuat heboh suasana siang di Pasar Kliwon tersebut.
“Kegiatan ini memang rutin kami lakukan setiap peringatan 17 Agustus, sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang sudah kita rasakan bersama. Lomba ini diikuti oleh 5 tim, yang sebagian besar merupakan karyawan Kios Ifada bersama kawan-kawan disekitar kios ini,” kata Ida yang mengaku omzetnya berkisar sebanyak 500 pieces perminggu dan cenderung meningkat di jelang Ramadhan, Lebaran atau pas musim Haji dan Umroh, Kamis (18/08/2022).
Dikatakannya oleh dia, acara ini diikuti oleh sebanyak 5 tim peserta yang tiap tim jumlahnya 3 orang, satu orang dari mereka membawakan lagu sementara yang lainnya memberi support dengan cara berjoged.
“Sebenarnya ini tidak benar benar lomba sih, karena siapapun pesertanya baik juara maupun tidak, tetep memperoleh hadiah uang tunai dari kami, yang penting hari ini kita semua bergembira dan berbahagia di hari kemerdekaan ini,” ujar Hajah yang kini bersama keluarganya tinggal menetap di Desa Kramat, Kudus.
Dia mengaku bersyukur, usaha yang sudah ditekuninya sejak 23 tahun yang lalu itu kini sudah berkembang pesat. Kiosnya kini ada tiga buah, dua di Blok A dan sebuah Ruko di Blok B pasar Kliwon Kudus.
“Alhamdulillah sejumlah perusahaan garment dari Purwodadi Grobogan juga sedah mempercayakan kepada kami, begitu juga dengan sejumlah usaha bordir komputer yang selalu bermitra dengan usaha konveksinya,” ungkap Ida.
Ida menceritakan bahwa, untuk para penjahit bahan-bahan konfeksinya dia lebih mendayagunakan para penjahit rumahan yang ada disekitar tempat tinggalnya. Saat ini ungkap dia, usahanya dikenal sebagai pemasok mukena berbahan rayon dan silk yang ternama dan sudah memiliki reputasi bagus di sekitar wilayah Pantura hingga Jawa Timur.
Lebih lanjut, untuk harga mukena yang dijual di tokonya, ia bandrol mulai dengan harga Rp 50 ribu. Dan untuk yang paling mahal ada harga Rp 300 ribu dengan jenis mukena untuk anak-anak hingga untuk orang dewasa.
Sementara itu, salah satu peserta lomba menyanyi di kelompok 2, Murti asal Desa Prambatan Kidul, mengaku senang ikut lomba ini.
“Saya ikut lomba karaoke dalam rangka kemerdekaan. Tadi saya dan tim nyanyi lagu judul ‘Prau Layar’. Saya dan tim postif juara dong,” kata dia. (YM/YM)