Kudus, ISKNEWS.COM – Beredar info di media sosial satu tahanan Polsek Undaan yang terlibat kasus pencurian dilaporkan kabur. Kabar kaburnya seorang tahanan Polsek Undaan ramai diperbincangkan masyarakat sejak Rabu (03/01/2018) sore.
Dilengkapi dengan foto wajah dan foto KTP asli dari tahanan yang dimaksud, kabar itu menyebar dengan sangat pesat melalui media sosial. Bahkan dilengkapi dengan sebuah link berita dari salah satu portal online Aliansi Rakyat dengan judul pemberitaan ”Ingin jalan-jalan ke bali, remaja pembobol toko terciduk”.
Di dalam pemberitaan disebutkan bahwa remaja yang diciduk berinisial AS (24). Dijelaskan pula pemilik toko H Fatah menaruh curiga pada AS, kemudian berinisiatif mendatangi agar mau mengaku jika telah mencuri laptop dan uang Rp 2 juta miliknya.
Setelah dibujuk akhirnya AS mau mengakui hal itu dan mengembalikan barang serta uang yang telah dicuri. Setelah mengakui dan menyerahkan kemudian AS diserahkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Wates Bripka Iwan Riyanto. Selanjutnya barang bukti dalam penanganan Polsek Undaan.
Menurut Iwan dalam pemberitaan itu setelah diinterogasi AS mengaku mencuri karena ingin jalan-jalan ke Bali.
Menanggapi informasi kaburnya seorang tahanan, Kapolsek Undaan AKP Anwar dengan tegas menyatakan informasi yang beredar tidak benar alias hoax. Termasuk pemberitaan yang menyebutkan ada pelaku pencurian laptop yang ditangani Polsek Undaan.
”Saya tegaskan tidak ada tahanan kabur. Termasuk AS yang dimaksud juga tidak pernah kita tahan ataupun periksa. Hingga saat ini belum ada yang melapor terkait pencurian laptop seperti yang dimaksud dalam pemberitaan di salah satu portal online,” ujarnya.
Dia menjelaskan, informasi yang benar adalah pihaknya pada Rabu (03/01/2017) sore mengamankan seorang pemuda yang terlibat pertengkaran. Diduga pemuda tersebut terlibat pertengkaran akibat rebutan pacar.
Ketika sampai di Polsek Undaan, pria yang diamankan lari ke sawah. Dari anggota, lanjutnya, sudah melakukan pengejaran namun tidak bisa menangkap pria tersebut. ”Kita awalnya tidak menduga kalau pemuda itu bakal kabur, soalnya di awal sangat koperatif. Eh ternyata setelah di polsek malah kabur,” terangnya.
Karena tidak ada kasus kriminal akhirnya pemuda tersebut dibiarkan saja. Karena anggota yang mengejar juga tak mampu menangkapnya. ”Kalau memang pemuda tersebut terlibat kriminal dilaporkan saja, jangan sampai menyebar info hoax yang meresahkan. Intinya tidak ada tahanan kabur di Polsek Undaan,” tegasnya. (MK)
