Kudus, isknews.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Responsif Gender (PTRG) Peringkat Madya. Penghargaan ini diraih dalam Konferensi Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) ke-3 yang berlangsung pada 15-18 Oktober 2024. Acara ini merupakan kolaborasi antara Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, dengan Universitas Islam Negeri Mataram sebagai tuan rumah.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Dr. Hj. Efa Ida Amaliyah, M.A., Kepala PSGA IAIN Kudus. Menurut Efa, penghargaan ini membuktikan bahwa IAIN Kudus telah sangat responsif terhadap isu-isu kesetaraan gender. “Penghargaan ini merupakan barometer bahwa berbagai program dan kegiatan di IAIN Kudus sudah sangat mengedepankan aspek kesetaraan gender,” ungkapnya.
Prestasi ini merupakan penghargaan kedua bagi IAIN Kudus, setelah sebelumnya pada tahun 2022 meraih Peringkat Pratama. Efa berharap pada ajang PTRG tahun 2026 mendatang, IAIN Kudus dapat meraih Peringkat Utama. “Tentunya hal ini akan tercapai dengan kerja sama dari semua pihak, terutama dukungan penuh dari civitas akademika,” tambahnya.
Lebih lanjut, Efa menjelaskan bahwa terdapat 9 indikator penilaian yang digunakan oleh tim juri, di antaranya kelembagaan, pendidikan dan pengajaran responsif gender, penelitian dan publikasi responsif gender, pengabdian dan advokasi, serta tata kelola dan perencanaan anggaran yang inklusif gender.
Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si., menyampaikan rasa bangga atas capaian PSGA ini. Menurutnya, prestasi ini menegaskan komitmen IAIN Kudus sebagai perguruan tinggi yang responsif gender, serta mendorong agar kampus terus meraih lebih banyak prestasi di masa mendatang. “Semoga raihan ini barokah dan bermanfaat,” ujarnya. (AS/YM)
