KUDUS, isknews.com– Dalam dua tahun terakhir ini, industri kreatif berkembang pesat di Kabupaten Kudus. Data yang dihimpunisknews.com, dari Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM (Perindagkop) Kabupaten Kudus, baru-baru ini, tercatat sebanyak 50 UMKM dari 10.914 UMKM yang bergerak menuju industri kreatif. Beberapa diantaranya adalah UMKM bidang konfeksi, bordir, ukir, batik, makanan dan barang-barang imitasi.
Misalnya di bidang konfeksi pakaian jadi, sejumlah perajin mengembangkan baju koko dan sajadah anak-anak dengan aneka motif gambar khas anak, antara lain tokoh kartun, mobil, bunga dan kapal.
Dampak positifnya, para perajin UMKM di Kudus, dengan aneka barang produksinya yang sedang popular di tengah masyarakat, mulai mampu membidik pasar. Dengan bermacam produksi yang motifnya selalu berubah-ubah setiap tahun, menyesuaikan dengan tokok animasi yang tengah digemari anak-anak pada saat itu, para perajin UMKM itu bisa terus memasarkan barang-barangnya ke konsumen.
Salah satu contoh industri kreatif lainnya di Kudus, adalah ukiran dan handycraft. Meskipun sebenarnya memiliki potensi yang cukup besar, industri kreatif jenis ini sulit berkembang akibat terbentur masalah pemasaran. Diantara langkah yang dilakukan oleh para pekerja di bidang industri itu, adalah dengan mengagendakan pengangkatan industry kreatif melalui pameran-pameran di tingkat regional maupun internasional.
Sehingga selain nantinya para perajin UMKM tidak sekedar dapat meningkatkan daya saing daerah, industry kreatif diharapkan akan terus mampu berkembang menjadi lebih besar lagi. JIka industry ini sudah berkembang, dipastikan tidak akan mudah tersaingi, karena masing-masing perajin memiliki ciri khas masing-masing.
Bangkitnya industry kreatif juga diharapkan akan mampu membantu perkembangan ekonomi mandiri di Kabupaten Kudus, juga membantu memperluas lapangan kerja.(DM)