Kudus, isknews.com – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa SMK Assa’idiyah Kudus. Dua siswa dari jurusan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) berhasil menyabet juara pertama dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah LASIS 2024 yang diselenggarakan oleh Program Studi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus (UMK), Kamis (23/8/2024).
Siswa berprestasi tersebut adalah M. Shandy Rafliza Akbar dan Rayhan Ahmad Murtadlo, yang saat ini masih duduk di kelas XI PPLG. Keduanya berhasil menarik perhatian juri dengan proyek inovatif mereka berjudul WATBOT: The Automatic Plant Watering System. Proyek ini menggunakan teknologi Arduino yang terintegrasi dengan aplikasi Telegram untuk mengontrol penyiraman tanaman secara otomatis.
Shandy dan Rayhan memilih proyek ini dengan tujuan mengembangkan alat penyiraman tanaman otomatis yang dapat dikendalikan melalui smartphone berbasis Android. Alat yang mereka kembangkan, bernama Watbot, dirancang untuk memantau suhu dan secara otomatis menyiram tanaman ketika suhu melebihi 31°C, berkat teknologi Arduino dan ESP8266 yang digunakan.
Kepala Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim SMK Assa’idiyah Kudus, Syaiful Kurniawan, S.Kom, mengaku sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh anak didiknya. “Alhamdulillah, siswa kami berhasil meraih juara 1. Semoga kemenangan ini memotivasi teman-teman lainnya untuk terus berusaha meraih prestasi,” ujarnya pada Jumat (23/8/2024).
Syaiful juga menjelaskan bahwa proyek ini memberikan banyak manfaat, terutama dalam efisiensi waktu dan tenaga, serta menjaga konsistensi penyiraman. “Penggunaan sistem penyiraman otomatis dapat mencegah tanaman dari overwatering atau underwatering, sehingga lebih hemat energi, air, dan biaya,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Arduino merupakan perangkat populer dalam merancang sistem otomatis. Selain itu, integrasi dengan bot Telegram memungkinkan pengguna untuk mengetahui apakah tanaman sudah disiram atau belum, melalui notifikasi yang dikirim sesuai dengan kodingan yang telah dibuat.
Selain mengapresiasi keberhasilan para siswa, Syaiful menekankan pentingnya kompetisi dalam memotivasi siswa untuk terus mengasah kemampuan mereka. “Dengan mengikuti kompetisi seperti ini, siswa menjadi lebih semangat untuk mengembangkan keterampilan mereka,” ujarnya.
Kesuksesan Shandy dan Rayhan juga tidak lepas dari dukungan para pembimbing, yakni Mohammad Assola, S.Pd sebagai pembimbing karya tulis ilmiah dan Andrew Anto, S.Kom sebagai pembimbing proyek teknologi. Kedua pembimbing ini memberikan bimbingan intensif kepada para siswa hingga berhasil meraih juara 1.
M. Shandy Rafliza Akbar, salah satu anggota tim pemenang, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pencapaian tersebut. “Kami berterima kasih kepada Allah SWT atas kemenangan ini, serta kepada pembimbing yang telah membantu kami menyelesaikan proyek ini hingga mencapai juara 1,” katanya.
Shandy berharap kemenangan ini dapat menambah semangat mereka untuk terus belajar dan berprestasi, serta memotivasi teman-teman lainnya agar semangat dalam berkompetisi. “Semoga kemenangan ini menjadi langkah awal bagi kami untuk terus berkarya dan memberikan inspirasi bagi yang lain,” tutupnya. (AS/YM)