Kudus, isknews.com – Sebagai negara kepulauan dengan luas perairan hampir mencapai 70% wilayah, sektor maritim menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan pasokan tenaga kerja maritim yang memadai.
Guna memenuhi pasokan tenaga kerja maritim, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wisudha Karya Kabupaten Kudus membuka program jurusan bagi para siswa yakni 6 progam keahlian berupa 2 progam keahlian berupa nautika kapal niaga dan teknika kapal niaga, teknik mesin, teknik otomotif, teknik elektronika dan teknik ketenagalistrikan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMK Wisudha Karya Fakhrudin, S.Pd saat ditemui hari ini di waktu senggangnya.
“SMK Wisudha Kaarya Kudus merupakan salah satu smk swasta terbesar diantara 29 smk yang ada dikudus kami memiliki 6 progam keahlianya semua nya itu luar biasa ada pelayaran dengan 2 progam keahlian nautika kapal niaga dan teknika kapal niaga kemudian ada teknik mesin teknik otomotif teknik elektronika dan teknik ketenagalistrikan. Saat ini tahun 2024 2025 kami menerima titipan dari masyarakat kudus dan sekitarnya se Indonesia ada 1900 peserta didik ya insyallah didampingi dalam proses aktifitas sehari hari oleh 92 pendidik dengan dukung 32 ketenaga pendidikan keunggulan smk wiskar dengan smk yang lain,” ungkapnya
Sisi lain, Fakhrudin juga menjelaskan sejumlah keunggulan dan fasilitas yang ada di SMK Wisudha Karya dengan sekolah yang setingkat.
“Kami menyediakan berbagai fasilitas dan memberikan banyak kesempatan bagi calon siswa baru untuk mengikuti seleksi baik secara tatap muka maupun daring. Tentu, tidak hanya itu bagi lulusan SMK Wisudha Karya kami berikan peluang untuk mengikuti seleksi menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan kami juga memastikan sarpras di SMK Wisudha Karya memadai.” jelasnya
Lebih lanjut, “keunggulan lain yang membedakan antara SMK Wisudha Karya dengan SMK lainnya ada pada tata aturan, adanya pendidikan mental, pendidikan karakter yang terstruktur, pengembangan keterampilan dan kompetensi yang dimiliki para siswa,” imbuhnya
Demikian, dari dukungan Pemerintah maupun stakeholder kami harap agar bisa memfasilitasi dan membuka lapangan pekerjaan bagi siswa-siswi kami yang telah memiliki keahlian di masing-masing program studi yang ditempuh dari mulai kelas 10 hingga kelas 12.
