Kudus, isknews.com – Sebagai ajang silaturahmi sekaligus penguatan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan, menggelar kegiatan buka puasa bersama dengan Komunitas Putra Persaudaraan Anak Negeri (PERSADANI) Pantura Timur di Mapolsek Kudus Kota pada Senin (24/03).
PERSADANI merupakan komunitas yang mewadahi para mantan narapidana terorisme (napiter) di Pantura Timur yang telah kembali ke pangkuan NKRI. AKP Subkhan, yang juga menjadi pembina komunitas ini, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk menjaga persaudaraan dan mempererat kebersamaan.
“Kegiatan pertemuan di antara kami sebetulnya sudah sering dilakukan. Ini sebagai upaya mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan, mengingat sebelumnya kami memiliki perbedaan pandangan. Alhamdulillah, saat ini kami sudah bersatu dalam bingkai NKRI,” ujar AKP Subkhan.
Sebanyak 15 mantan napiter dari Kudus, Demak, dan Semarang hadir dalam acara tersebut, mewakili sekitar 40 anggota PERSADANI. Menurut AKP Subkhan, bulan Ramadan menjadi momen yang tepat untuk introspeksi diri dan memperkuat komitmen dalam menjalani kehidupan yang lebih bermanfaat bagi sesama.
“Setiap kita memiliki sesuatu yang berharga, yaitu waktu, masa depan, dan pelajaran dari masa lalu. Mari jadikan pengalaman masa lalu sebagai pembelajaran untuk menata kehidupan yang lebih baik,” pesannya.
Setelah melaksanakan salat Maghrib berjamaah di Masjid Bustanul Jannah Polsek Kudus Kota dengan imam Ustadz Abu Tholut, acara dilanjutkan dengan buka bersama dan ramah tamah. Turut hadir Ketua PERSADANI, Ustadz Sri Puji Mulyo, serta Ustadz Imaduddin yang juga menjadi Koordinator Eks Jamaah Islamiyah di Kudus.
Dalam kesempatan tersebut, AKP Subkhan menegaskan bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan. “Di dunia ini tidak ada yang abadi, termasuk cara berpikir dan berpendapat seseorang. Yang abadi adalah perubahan itu sendiri. Mari saling mengingatkan agar kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama,” pungkasnya.
Acara buka bersama ini menjadi bukti bahwa semangat persatuan dan kebersamaan dalam NKRI tetap terjaga, serta menjadi momentum bagi para mantan napiter untuk terus melangkah ke arah yang lebih baik. (AS/YM)