Kudus, isknews.com – Dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyiapkan 11 masjid sebagai tempat istirahat bagi para pemudik yang melintasi wilayah Kudus. Masjid-masjid ini dibuka 24 jam dengan fasilitas yang memadai guna memberikan kenyamanan bagi para pemudik.
Salah satu masjid yang dijadikan rest area adalah Masjid Besar Al Munawwarah, yang terletak di Jalan Raya Kudus – Pati, Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo. Selain menyediakan tempat istirahat, masjid ini juga menyiapkan air minum gratis bagi para pemudik.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, meninjau langsung fasilitas di Masjid Besar Al Munawwarah. Ia mengapresiasi inisiatif DMI dan takmir masjid dalam menyediakan tempat istirahat bagi pemudik yang tengah melakukan perjalanan jauh.
“Masjid bisa dimanfaatkan sebagai tempat istirahat bagi pemudik. Di sini juga disediakan air minum. Ini adalah bentuk kolaborasi yang baik antara pemerintah, DMI, dan takmir masjid,” ujar Sam’ani pada Sabtu (29/3/2025).
Di Masjid Besar Al Munawwarah, area istirahat bagi pemudik berada di lantai dua dengan fasilitas kasur yang bisa digunakan untuk melepas lelah sebelum melanjutkan perjalanan. Selain itu, setiap waktu berbuka puasa, masjid juga menyediakan takjil dan air minum gratis bagi para pengunjung.
“Fasilitas yang tersedia cukup memadai, ada kasur untuk beristirahat dan air minum. Harapan kami, Kudus bukan hanya menjadi titik singgah, tetapi juga menjadi titik kebahagiaan bagi para pemudik,” tambah Sam’ani.
Lebih lanjut, Sam’ani menyampaikan bahwa arus mudik di Kabupaten Kudus masih terpantau aman dan lancar. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kepadatan kendaraan di titik-titik tertentu. Posko pelayanan juga terus memantau kondisi arus lalu lintas guna memastikan kelancaran perjalanan para pemudik.
“Ini juga merupakan dampak positif dari kebijakan pemerintah yang mengimbau pemudik untuk tidak bepergian secara bersamaan, sehingga tidak terjadi kemacetan. Kami berterima kasih kepada berbagai pihak, termasuk Polres, BPBD, Banser, serta takmir masjid yang telah menyediakan fasilitas bagi pemudik,” ujarnya.
Salah seorang pemudik, Muhammad Ridho Alfisyahri, mengatakan bahwa dirinya melakukan perjalanan dari Lamongan, Jawa Timur, menuju Pekalongan, Jawa Tengah. Mereka singgah di Masjid Besar Al Munawwaroh untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
“Berangkat dari Lamongan jam 06.00 pagi, tadi sempat berhenti di SPBU Rembang untuk isi bensin, lalu ke sini (Masjid Besar Al Munawwaroh) untuk istirahat sebentar karena ngantuk,” katanya.
Ridho merasa bersyukur dengan keberadaan fasilitas istirahat di masjid tersebut. Baginya, tempat ini sangat membantu, terutama bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor.
“Alhamdulillah, fasilitasnya nyaman. Ada kasur untuk istirahat, dan kebetulan juga bisa bertemu langsung dengan Bupati Kudus. Semoga pemudik lain juga bisa merasakan manfaat ini,” ungkap mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura itu.
Selain Masjid Besar Al Munawwaroh, ada 10 masjid lain di Kudus yang dijadikan rest area bagi pemudik. Masjid-masjid tersebut adalah Masjid Agung Kudus, Masjid Baitul Makmur Getaspejaten, Masjid Al Ma’roef Rendeng, Masjid Al Athas Rendeng, Masjid Air Berkah Payaman, Masjid Al Mubarok Megawon, Masjid Al Quds Polres Kudus, Masjid Jami’ At Taqwa Gondoharum, Masjid Al Athas Mijen, dan Masjid Besar Faidlurrohman Cendono.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan para pemudik dapat menjalani perjalanan dengan lebih nyaman dan aman, serta terhindar dari kelelahan yang dapat berisiko bagi keselamatan di jalan. (AS/YM)