Kudus, isknews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus mencatat ada 43 kejadian kebencanaan dan kedaruratan di bulan Januari 2022.
Kepala pelaksana harian BPBD Kudus Budi Waluyo menjelaskan, Total kerugian akibat sejumlah peristiwa kebencanaan tersebut adalah sebanyak Rp 334,5 juta
“Kejadian bencana didominasi 13 kali angin kencang serta angin puting beliung, 12 kali tanah longsor, 11 kali pohon tumbang, 5 kali kebakaran dan 4 kali banjir,” kata Budi, Jumat (11/2/2022).
Sementara untuk jumlah korban yang ada sebanyak 902 kepala keluarga atau sebanyak 2.557 jiwa yang terdampak.
“Sementara untuk kerusakan ada 15 rumah yang rusak ringan dan dua rumah yang rusak berat,” imbuhnya.
Selain mencatat peristiwa kebencanaan, BPBD lanjut Budi, juga mencatat sejumlah kejadian kedaruratan lainnya. Mulai dari evakuasi ular hingga monyet, pencarian orang tenggelam, hingga evakuasi kecelakaan maupun jenazah.
Budi, juga turut mengimbau masyarakat Kudus untuk memastikan semua listrik dalam keadaan mati bila tak ada orang di rumah.Budi juga turut menganjurkan mengecek peralatan memasak seperti kompor.
Kemudian, di musim penghujan seperti ini, Budi menyampaikan agar warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk tetap siaga.
Terlebih curah hujan di Kabupaten Kudus diperkirakan masih tinggi. Antisipasi dengan penyiapan tas evakuasi berisi surat-surat berharga maupun perlengkapan pengungsian pun dianjurkan. Dengan begitu, ketika terjadi bencana alam dan membutuhkan evakuasi, prosesnya bisa cepat dilakukan.
“Kepala desa diharapkan aktif memonitoring warga dan wilayahnya. Kerja bakti juga diharapkan bisa dijalankan bila diperlukan,” pungkasnya. (AS/YM)