Jatuh di Lantai, Anak SLB Kudus Penderita Hidrosefalus Alami Koma, Orang Tua Hanya Bisa Pasrah

oleh -328 Dilihat
Ditunggui ayahnya, Shofa Muhammad Kholil (9), siswa kelas 2 Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Purwosari Kudus, saat ini dirawat di ruang ICU Anak RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, alami koma akibat jatuh dan kepalanya terbentur di lantai rumahnya. (Foto: Arif Pramono)

Kudus, isknews.com – Sudah lima hari lamanya Shofa Muhammad Kholil (9), siswa kelas 2 Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Purwosari Kudus, terbaring lemah di ruang ICU Anak RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Bocah penderita hidrosefalus sejak lahir itu kini dalam kondisi koma setelah terjatuh dan mengalami benturan keras di bagian kepala belakang.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/10/2025) petang di rumahnya, Dukuh Kepundung RT 02 RW 08, Kelurahan Purwosari, Kudus. Saat itu, ayahnya Noor Efendi berencana mengajak Shofa salat berjamaah di masjid. Namun tanpa sepengetahuan sang ayah, Shofa lebih dulu keluar rumah.

“Dia keluar tanpa saya tahu. Saat dicari, ternyata sudah terjatuh di lantai dan kepalanya terbentur. Shofa langsung tak sadarkan diri,” ujar Noor Efendi dengan suara bergetar saat ditemui di RSUD Kudus, Jumat (24/10/2025).

Sejak dilarikan ke rumah sakit, kondisi Shofa terus dipantau ketat oleh tim medis. Ia harus mendapatkan infus untuk asupan gizi dan obat-obatan, serta selang oksigen untuk membantu pernapasan. Kepala belakangnya yang membesar akibat penyakit hidrosefalus juga dibalut perban untuk menutupi luka benturan.

Ruang ICU tempat Shofa dirawat dipenuhi suara alat pemantau detak jantung dan oksigen. Tubuh kecilnya tertutup selimut putih, hanya tersisa harapan kedua orang tuanya agar putra sulung mereka segera sadar.

“Saya dan istri bergantian menjaga Shofa setiap hari. Kami hanya bisa pasrah dan berdoa semoga ada mukjizat,” ucap Noor lirih.

Istri Noor, Mi’anah, juga harus tetap berjualan es teh di depan rumah untuk menafkahi keluarga sambil mengasuh anak keduanya. Meski begitu, keduanya bersyukur biaya perawatan Shofa ditanggung BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Alhamdulillah, semua ditanggung BPJS karena kami warga penerima bantuan iuran. Kalau tidak, saya tidak tahu harus bagaimana,” tambah Noor.

Kabar Shofa yang koma membuat suasana di SLBN Purwosari berubah haru. Pasalnya, pada Kamis (23/10/2025) lalu, para siswa tengah mengikuti kegiatan Outing Class berziarah ke Makam Sunan Kudus dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional.

“Shofa itu anaknya ceria, mudah bergaul, dan suka membantu teman-temannya. Sedih sekali karena saat teman-temannya outing class, Shofa justru terbaring di rumah sakit,” tutur Hapsari, salah satu guru SLB setempat.

Kini, doa dan dukungan terus mengalir dari pihak sekolah dan warga sekitar agar Shofa segera pulih dari koma dan bisa kembali bersekolah seperti anak-anak lainnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.