Kabar Penculikan Anak Kembali Hebohkan Warga Desa Sambiroto Tayu

oleh -1,337 kali dibaca

Pati, isknews.com (Lintas Pati) – Isu penculikan anak anak di wilayah Kabupaten Pati tampaknya semakin meluas, setelah beberapa hari yang lalu warga di hebohkan atas tertangkapnya wanita yang diduga penculik anak di Ds.Gajahmati Kecamatan Pati Kabupaten Pati karena membawa sejumlah uang dan beberapa ATM, dan kemarin Rabu (22/3) pukul 19.00 warga Ds.Sambiroto Kecamatan Tayu Kabupaten Pati juga kembali di hebohkan dengan tertangkapnya seseorang laki laki paruh baya yang juga diduga warga penculik anak.

Menurut keterangan Sulistiyono Kepala Desa Sambiroto Kecamatan Tayu kepada wartawan isknews.com hari Rabu (23/3) membenarkan adanya kabar tersebut, “bahwa kemarin (Rabu malam) sekitar jam 7 malam warga desa Sambiroto telah menangkap dan membawa seseorang laki laki yang mencurigakan dan diduga warga adalah penculik anak, ratusan warga akhirnya menangkap membawa laki laki paruh baya ke rumah saya (kepala desa)”. Namun karena semakin banyaknya warga yang berdatangan, maka demi keamanan dan menghindari amuk warga saya memutuskan membawanya ke Polsek Tayu untuk di amankan dan di mintai keterangan”. Kecurigaan warga sangat beralasan karena gerak gerik laki laki pengamen itu sangat mencurigakan.

Masih menurut Sulistiyono “setelah di bawa di Polsek Tayu dan di tanya oleh pihak Kepolisian maka di ketahui jika laki laki paruh baya yang diduga warga penculik anak adalah pengamen biasa dan bernama Sudarmiyanto (43) warga Desa Batealit Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara.

Setelah di klarifikasi dan di hubungi alamat tempat tinggal asal laki laki pengamen ini di KTP, tak lama kemudian keluarga Sudarmiyanto bersama Kepala Ds.Batealit datang di Polsek Tayu untuk mengakui dan membenarkan bahwa laki laki itu warga Desa Batealit dan membawa Sudarmiyanto untuk pulang”.

Sudarmiyanto sendiri diduga stres berat karena masalah keluarga, dan beberapa hari kemarin Sudarmiyanto sudah tidak pulang ke rumah. Sulistyono juga menghimbau supaya masyarakat tidak gegabah dalam mengambil keputusan supaya tidak terjadi salah sasaran, apalagi akhir akhir ini marak sekali berita penculikan anak, jelasnya. (Ws)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.