Kajian BPSMP Sangiran dan Disparbud Kudus Soal Temuan Fosil Situs Patiayam Diseminarkan

oleh -627 kali dibaca
Suasana seminar hasil kajian temuan fosil Patiayam oleh Disparbud dan BPSMP Sangiran di Hotel @hom Kudus, Jumat 17/06/2022 (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Hasil Kajian Koleksi Situs Purbakala Patiayam diseminarkan. Kegiatan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus itu dilaksanakan di ruang pertemuan Hotel @Hom yang juga bekerjasama dengan Tim Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, Jumat (17/06/2022).

Ada 80 peserta yang digandeng untuk mengikuti seminar hasil kajian tersebut. Terdiri dari, perwakilan Disbudpar Kudus, Tim BPSMP Sangiran sebagai narasumber, pihak penyangga Situs Purbakala Patiayam, pelaku wisata, akademisi, serta masyarakat pemerhati museum.

Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Disbudpar Kudus, Yusron, mengatakan, kegiatan seminar hasil kajian ini ditujukan untuk mendiskusikan dan menarasikan koleksi yang telah dikaji sebelumnya.

“Biar menambah kelengkapan ataupun menambah evaluasi dari kajian tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, lanjut Yusron, telah dilakukan kajian oleh Tim BPSM Sangiran terhadap beberapa koleksi di Situs Purbakala Patiayam. Kajian telah dilakukan sejak 30 Mei 2022 hingga 2 Juni 2022.

Fosil yang dikaji adalah temuan yang sudah sejak lama berada di daftar koleksi Situs Purbakala Patiayam. Fosil yang belum diluruskan narasinya dilakukan pengkajian secara intensif oleh Tim BPSMP Sangiran.

“Ini koleksi lama, karena koleksi kita sangat banyak, jadi kajiannya bertahap,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPSMP Sangiran, Iskandar Mulia Siregar, menuturkan, ada sekitar 30 sampai 40 fosil yang dikaji dalam sekali kegiatan.

“Karena prosesnya memang tidak bisa cepat, butuh waktu dan diskusi. Setelah di lapangan, kajian lalu kita sampaikan dan kita konsultasikan dengan ahli,” katanya.

Setelah dilakukan kajian, fosil tersebut akan dimunculkan narasi. Sehingga bisa memberi informasi terkait hewan apa bagian fosil yang ditemukan tersebut.

“Kalau kajian lengkap, kita teliti dan kita diskusikan. Kemudian, akan memberikan informasi, pas di display agar bisa memberi informasi ini hewan apa, tahun berapa, dan seperti apa,” jelasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.