Kudus, isknews.com – Semangat Kartini kembali digaungkan di Kabupaten Kudus. Pada momentum Peringatan Hari Kartini, Senin, 21 April 2025 mendatang, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan, anggota PKK, Dharma Wanita, Bhayangkari, Persit, serta organisasi wanita lainnya akan kompak mengenakan kebaya sebagai bentuk pelestarian budaya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus, Endhah Sam’ani, menjelaskan bahwa pada peringatan Hari Kartini tahun ini, serangkaian kegiatan akan digelar dengan kostum utama berupa kebaya tradisional. Tujuannya, tidak hanya untuk mengenang perjuangan R.A. Kartini, tetapi juga untuk nguri-uri (melestarikan) budaya lokal, terutama di kalangan generasi muda.
“Nanti akan ada apel yang diikuti oleh seluruh ASN perempuan dan organisasi wanita di Kudus. Semua peserta memakai kebaya, utamanya kebaya kutubaru,” ujar Endhah saat ditemui, Sabtu, 19 April 2025.
Menurutnya, kebaya yang dulu menjadi pakaian sehari-hari para leluhur kini mulai terlupakan, khususnya oleh kalangan Gen Z. Oleh karena itu, melalui peringatan Hari Kartini ini, kebaya dikenalkan kembali sebagai identitas perempuan Indonesia yang sarat nilai budaya dan keanggunan.
Selain apel kebangsaan, rangkaian kegiatan juga akan dilengkapi dengan seminar perempuan bertema “Perempuan Sehat untuk Mewujudkan Generasi Emas 2045.” Seminar ini akan diikuti oleh peserta apel dan menghadirkan tiga narasumber perempuan dari berbagai latar belakang.
“Ada tiga pemateri: dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis obgyn, dan dosen dari UMKU yang akan menyampaikan dari sisi psikologis. Semua perempuan, dan ini jadi ruang edukasi penting bagi para ibu dan calon ibu,” jelasnya.
Endhah menambahkan, seminar ini bertujuan untuk menekan angka stunting di Kabupaten Kudus, sekaligus mengedukasi perempuan agar semakin peka terhadap kebutuhan keluarga dan lingkungan sekitarnya.
“Saya sendiri seorang ibu dari lima anak, dan dari awal melahirkan tidak pernah menggunakan jasa babysitter. Semua saya urus sendiri,” tuturnya.
Melalui pengalamannya sebagai ibu rumah tangga sekaligus Ketua TP PKK, Endhah berpesan kepada para perempuan di Kudus untuk menomorsatukan keluarga di atas segalanya. Menurutnya, menjadi wanita karier bukan masalah, selama tidak melupakan peran sebagai istri dan ibu.
“Kartini masa kini harus bisa menjaga keluarga sekaligus berkarya. Itulah bentuk perjuangan perempuan zaman sekarang,” pungkasnya. (AS/YM)