Kudus, isknews.com – Pasar Babe (Barang Bekas) di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, terus dikebut setelah sempat terhenti akibat kebakaran besar pada Juli 2024. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kudus, Andy Imam Santosa, meninjau langsung progres pembangunan pada Jumat (20/12/2024).
Saat ini, pembangunan telah mencapai 67 persen, mencakup pengerjaan pondasi dan sebagian struktur bangunan. “Kami tinggal menyelesaikan pengerjaan lantai dan pemasangan atap. Targetnya bisa rampung sebelum 27 Desember 2024,” ujar Andy.
Pembangunan pasar ini menggunakan anggaran Tidak Terduga (TT) sebesar Rp 1,3 miliar. Rencana pemfungsian pasar mulai akhir tahun masih menunggu kesepakatan dengan paguyuban pedagang. “Kami ingin memastikan semua pihak siap untuk menggunakan fasilitas ini dengan baik,” imbuhnya.
Pasar Babe dirancang untuk menampung hingga 100 petak los, masing-masing berukuran 1,5 x 2 meter. Menurut Andy, pembangunan tahap pertama ini difokuskan pada sisi utara pasar, sementara sisi selatan akan dilanjutkan pada tahun 2025 dengan dana tambahan Rp 1,5 miliar dari APBD.
“Banyak pedagang berharap bisa segera beraktivitas kembali. Meski hanya satu sisi yang selesai tahun ini, kami tetap optimis ini akan menjadi awal kebangkitan Pasar Babe,” jelasnya.
Proyek pembangunan ini sempat terkendala beberapa hal, termasuk proses lelang besi bekas dari sisa bangunan yang molor dan cuaca yang kurang mendukung. Namun, Andy memastikan seluruh tim bekerja keras untuk menyelesaikan proyek sesuai jadwal.
Pasar Babe dikenal sebagai pusat perdagangan barang bekas yang menjadi andalan masyarakat Kudus dan sekitarnya. Dengan rampungnya pembangunan ini, Disdag berharap pasar tersebut dapat kembali berkontribusi pada perekonomian lokal dan memberikan fasilitas yang lebih aman dan nyaman bagi para pedagang serta pembeli. (AS/YM)