Pati, isknews.com (Lintas Pati) -Warga Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, Pati, digegerkan penemuan kerangka manusia di tepi sungai kawasan hutan lindung, Jumat (21/07/2017) siang.
Kapolres Pati, AKBP Maulana Hamdan melalui Kapolsek Gunungwungkal, AKP Sutopo mengatakan, saat ditemukan warga, kondisi tulang belulang korban dalam keadaan berantakan.
“Tulang korban sudah berantakan, kami juga menemukan baju batik warna cokelat, sarung kotak-kotak warna merah, juga korek api merek tukai warna biru di lokasi tempat kejadian perkara (TKP),” paparnya.
Lanjut AKP Sutopo, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Mapolsek Cluwak untuk mengungkap jati diri korban. Pasalnya, kerangka ditemukan diantara perbatasan antara Desa Sentulsalak, Kecamatan Cluwak dan Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, Pati.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Cluwak, apakah ada warganya yang hilang, hingga saat ini belum ada laporan orang hilang. Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya harap segera melaporkan kepada kami,” jelasnya.
Kali pertama, imbuh AKP Sutopo, korban ditemukan Sukiman warga setempat, saat menyusuri kawasan itu untuk mencari bambu. Sesampainya di TKP, dia melihat kerangka manusia dan segera melaporkan temuannya ke Pemdes Jrahi.
“Sekitar pukul 10.30 WIB, saksi mendaki tebing yang tingginya kurang lebih 35 meter untuk mencari kayu bambu. Saat dia mengalihkan pandangan ke sungai, dia melihat kerangka manusia dan melaporkannya ke perangkat desa,” ungkapnya.
Sementara itu, tim medis Puskesmas Gunungwungkal, Prasetyo memperkirakan kerangka tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia kurang lebih 50 tahun.
“Diperkirakan laki-laki terlihat dari tulang caput humeri sudut lebih vertikal. Untuk umur 50 tahun itu terlihat dari gigi graham. Selain itu, mayat sudah meninggal 6 bulan yang lalu, karena semua jaringan tubuh sudah habis dan tinggal tulang belulang,” tandasnya. (Wr)
