Kudus, isknews.com – Menu baru bagi pecinta buah parijoto. Kini, buah yang khas dengan rasa sepet dan pahit ini bisa dinikmati dalam bentuk minuman teh. Menariknya, olahan minuman berbahan dasar parijoto ini tetap mempertahankan cita rasa buah parijoto yang pekat.
Teh parijoto ini merupakan hasil kreasi dari Warga Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, Triyanto (37 tahun). Sebelumnya, Rian, sapaan akrabnya, pernah membuah olahan parijoto berupa sirup, permen, dan kripik.
Tak cukup dengan olahan tersebut, pihaknya berinisiatif membuat olahan parijoto yang mudah dikonsumsi dan digemari banyak orang. Alhasil, terciptalah teh parijoto tanpa gula khas pergunungan Muria.
“Produk parijotho ini bisa menjadi solusi bagi pembeli yang ingin merasakan rasa asli buah parijotho, karena tidak ada tambahan bahan apapun,” ujar Rian, yang juga Pemilik Alammu ini.
Rian juga menyampaikan, teh parijoto buatannya tidak menggunaka perwarna buatan. Dalam pembuatannya, dia menggunakan buah parijoto yang sudah tua.
“Untuk kualitas buahnya, harus yang sudah berwarna ungu tua, kalau masih berwarna ungu muda atau hitam nanti warnanya kurang cantik,” katanya.
Agar menambah cantik warna tehnya, Rian juga menambahkan daun parijoto dalam proses pengemasannya.
Untuk pengemasannya, Rian menyajikan 2 pilihan. Yaitu teh tubruk dan teh celup.
” Untuk kemasan tubruk berisi 50 gram dengan harga Rp.90 ribu, dan untuk kemasan teh celup berisi 20 kantong seharga Rp.110 ribu,” jelasnya.
Karena unik dan masih jarang yang membuat, teh parijoto buatan Rian pun banyak peminatnya. Bahkan produknya sudah dipasarkan hampir ke seluruh wilayah Indonesia.
” Untuk produk kita, alhamdulillah hampir seluruh daerah sudah ada yang beli, karena kami juga mempunyai 100 reseller,” pungkasnya. (MY/YM)
