Kondisi Terkini Banjir Kudus: Air Melanda Permukiman, Sawah, dan Fasilitas Umum

oleh -3,901 kali dibaca
Dokumentasi saat banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus. (Foto : YM)

Kudus, isknews.com – Update terkini kondisi banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus, seperti disampaikan oleh Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Ahmad Munaji.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kudus sejak Selasa (21/1/2025) menyebabkan debit air di beberapa sungai meningkat akibat kiriman air dari hulu. Kondisi ini mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Kudus, merendam permukiman warga, sawah, serta mengganggu akses jalan dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 100 cm.

Dua kecamatan terdampak akibat bencana ini, yaitu Kecamatan Kaliwungu dan Kecamatan Jati. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus per 27 Januari 2025 pukul 15.00 WIB, banjir ini berdampak pada 1.436 kepala keluarga (KK) dengan total 4.638 jiwa.

“Kecamatan Kaliwungu menjadi salah satu wilayah dengan dampak terbesar. Lima desa terdampak cukup parah,” ujar Ahmad Munaji, Rabu (27/01/2025).

Di Kecamatan Kaliwungu, banjir melanda lima desa, yakni Desa Setrokalangan, Desa Kedungdowo, Desa Banget, Desa Garung Kidul, dan Desa Blimbing Kidul. Sebanyak 1.003 rumah terdampak, 1.186 KK dengan total 3.933 jiwa mengalami dampak banjir, serta 145 rumah terendam. Selain itu, banjir juga menggenangi 25 hektare sawah, lima fasilitas pendidikan, lima tempat ibadah, dan satu kantor. Hewan ternak yang turut terdampak sebanyak 70 ekor.

Sementara itu, di Kecamatan Jati, banjir melanda Desa Pasuruhan Lor dengan dampak pada 250 rumah dan 250 KK yang mencakup 705 jiwa. Sebanyak 80 rumah terendam, 30 hektare sawah ikut terendam, serta dua fasilitas pendidikan, satu tempat ibadah, dan satu fasilitas kesehatan terkena dampak. Hewan ternak yang terdampak sebanyak 40 ekor.

BPBD Kabupaten Kudus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, relawan, dan organisasi kemanusiaan, untuk menangani dampak banjir.

“Kami terus melakukan asesmen dan pembaruan data kondisi di lapangan, menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak, serta membantu proses evakuasi bagi yang membutuhkan,” kata Munaji.

Selain itu, normalisasi tanggul dan sistem drainase dilakukan guna mencegah banjir susulan, sementara pemantauan kesehatan warga terus dilakukan.

Saat ini, pengungsi di Desa Setrokalangan dan Desa Pasuruhan Lor sudah kembali ke rumah masing-masing. Sebagian akses jalan yang sempat tergenang kini sudah dapat dilalui kendaraan.

“Kami juga melakukan pembersihan lanjutan di beberapa titik, termasuk pembenahan tanggul di Desa Banget dan pengangkatan bambu yang menghambat aliran sungai di Desa Sidorekso,” jelasnya.

BPBD Kabupaten Kudus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan dan terus mengikuti informasi resmi terkait kondisi banjir serta upaya penanganannya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :